Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selena Gomez merilis video musik baru, "De Una Vez", pekan ini. Ini merupakan single berbahasa Spanyol pertamanya dalam hampir satu dekade terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam video ini, bintang pop berusia 28 tahun itu melintasi sebuah rumah berwarna-warni yang dipenuhi dengan lampu antik yang berkilauan, buku-buku yang melayang dan bunga-bunga yang bermekaran, sambil bernyanyi tentang patah hati dan penyembuhan. Dia mengenakan gaun-gaun klasik yang mendukung liriknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pakaiannya untuk video tersebut juga menggarisbawahi pesan liriknya. Gomez mengenakan gaun bergaya klasik dari brand Rodarte berlengan puff merah muda yang dipenuhi motif dengan bunga aster. Rambutnya digerai, dihiasi dengan bunga yang serasi.
Menurut Verduzco dan Adrian Pérez dari Los Pérez, yang mengarahkan klip tersebut, penampilan Gomez di video tersebut mengenang artis ikonik Meksiko, Frida Kahlo.
“Kami ingin memiliki koneksi ini, untuk menciptakan tampilan ini, dan bermain dengan bunga-bunga menakjubkan seperti Frida, tapi membuatnya modern dan keren untuk saat ini,” kata Verduzco Vogue, seperti dilansir Pagesix, Jumat, 15 Januari 2021.
"Bunga-bunga di gaun, rambut, dan di dalam video semuanya terhubung dengan gagasan pembaruan ini."
Bagi Gomez, video ini memiliki makna yang dalam karena seperti melalui proses hidupnya sendiri. "Saya menyukai peran alam dalam video dan bagaimana hal itu mewakili penyembuhan dan pertumbuhan."
Baca juga: Rare Beauty Milik Selena Gomez Ajak Wanita Jadi Diri Sendiri
Namun inti dari video ini Gomez adalah hati bersih yang bersinar yang ditempelkan di bagian depan gaunnya. Ini merupakan salah satu dari budaya Meksiko yang diwujudkan Gomez dan timnya secara visual.
“Kami merancang hati - kami menyebutnya Milagro dalam budaya Meksiko - dan cahayanya menjadi metafora untuk penyembuhan di seluruh cerita,” kata Verduzco.
Selena Gomez menambahkan bahwa semua orang pernah mengalami rasa sakit dan luka dalam hidup, tetapi masing-masing punya cara untuk menyembuhkan diri sendiri. “Tidak hanya tentang meninggalkan masa lalu dan pengampunan, tetapi yang lebih penting, ini juga tentang kekuatan, bergerak maju, dan memulai bab selanjutnya,” kata dia.