Menjelang kemarau bersiaplah ...

PERANG memang bukan musiman. Cuma pada musim kemarau -- yang tiba dua bulan lagi-- rakyat Kambodia diduga akan lebih hebat mendengar desingan peluru dan dentuman meriam. Biasanya dalam musim itu baik pasukan maupun barisan tank lebih mudah bergerak ketimbang waktu musim hujan seperti sekarang ini. Setidaknya PM Kriangsak Chamanand yang negaranya bertetangga langsung dengan Kambodia dan Laos--sudah menyatakan kecemasannya, terutama kalau pertempuran nanti merembes ke daerah perbatasannya. Tentara Vietnam sekarang berjumlah sekitar 150.000 orang di wilayah Kambodia. Agak mustahil Vietnam mau memenuhi tuntutan ASEAN supaya pasukannya ditarik. Apalagi pemerintah Heng Samrin yang didukung Vietnam tampaknya punya posisi yang lebih kuat ketimbang rezim Pol Pot yang didukung RRC. Kekhawatiran Kriangsak itu beralasan juga karena dari konflik militer yang terjadi di wilayah itu Muangthai menanggung beban pengungsi. Sampai sekarang negara tersebut telah menampung 176.000 pengungsi. Pol Pot, melalui siaran radio yang dipancarkan dari Cina, mengatakan bahwa 'penyerbuan tentara Vietnam kali ini akan meluas sampai Muangthai'. Yang dalam tingkat tertentu juga akan merupakan ancaman bagi negara-negara ASEAN dan perdamaian dunia, tambah Pol Pot. Keterlibatan Rusia dalam konflik Indocina ini kelihatannya semakin mendalam. Daily Telegraph, suatu koran London, mengemukakan bahwa selama 5 bulan pertama tahun ini, Soviet mengirimkan sebanyak 74.000 ton peralatan militer ke Vietnam. Jumlah ini 2 kali lipat dibanding dengan yang diklrlm Soviet ketika masa persiapan Vietnam untuk menyerbu Kambodia tahun lalu. Sejumlah 13 kapal barang Rusia yang hermuatan peralatan militer dilaporkan menuju Vietnam. Disamping itu Rusia juga sudah mensuplai 16 pesawat pengangkut ke Hanoi 2 bulan yang lalu untuk memudahkan transpor antara Hanoi-Phnom Penh. Konon ini juga akan dipergunakan untuk melayani 30.000 tentara Vietnam yang sekarang ditempatkan di Laos. Pembangunan militer ini tentu saja tak bisa dilepaskan dari kekhawatiran Vietnam terhadap ancaman yang terus menerus dari Cina. Radio Hanoi pekan lalu memberitakan bahwa 12 divisi tentara Cina yang berkekuatan 400.000 orang sekarang dikonsentrasikan di dekat perbatasan bagian utara Vietnam.