Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dan timpalannya dari Iran, Hossein Amirabdollahian, telah sepakat untuk bertemu selama bulan suci Ramadan yang sedang berlangsung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini diumumkan kantor berita negara Saudi SPA pada Senin 27 Maret 2023, di bawah kesepakatan untuk memulihkan hubungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua menteri berbicara melalui telepon untuk kedua kalinya dalam beberapa hari, kata SPA. Namun, belum ada tanggal pasti ihwal pertemuan keduanya.
“Dalam panggilan telepon tersebut, sejumlah masalah umum dibahas sehubungan dengan perjanjian tripartit yang ditandatangani di Republik Rakyat China."
"Kedua menteri juga sepakat untuk mengadakan pertemuan bilateral di antara mereka selama bulan Ramadan yang sedang berlangsung,” kata SPA.
Awal bulan ini, Iran dan Arab Saudi sepakat untuk menghidupkan kembali hubungan setelah permusuhan selama setidaknya enam tahun terakhir.
Masalah ini telah mengancam stabilitas dan keamanan di Teluk, dan membantu memicu konflik di Timur Tengah dari Yaman hingga Suriah.
Kesepakatan antara kekuatan regional, Muslim Sunni Arab Saudi dan Syiah Iran, yang ditengahi oleh China, diumumkan setelah pembicaraan yang sebelumnya dirahasiakan di Beijing antara pejabat tinggi keamanan dari kedua negara.
Analis mengatakan kedua belah pihak mendapat manfaat dari de-eskalasi, karena Iran berusaha melemahkan upaya AS untuk mengisolasinya di kawasan itu. Sementara Arab Saudi mencoba untuk fokus pada pembangunan ekonomi.
Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016 setelah kedutaannya di Teheran diserbu selama perselisihan antara kedua negara atas eksekusi Riyadh terhadap seorang ulama Muslim Syiah.
Kerajaan itu juga menyalahkan Iran atas serangan rudal dan pesawat tak berawak di fasilitas minyaknya pada 2019 serta serangan terhadap kapal tanker di perairan Teluk. Iran membantah tuduhan itu.
Gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman juga telah melakukan serangan rudal lintas batas dan pesawat tak berawak ke Arab Saudi, yang memimpin koalisi melawan Houthi, dan pada 2022 memperluas serangan ke Uni Emirat Arab.
Pilihan Editor: Kilas Balik Awal Mula Ketegangan Hubungan Arab Saudi dan Iran
REUTERS