Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mesir meloloskan sebuah aturan yang melarang semua jenis anjing kecuali 10 jenis anjing di antaranya Labradors dan Cocker Spaniels. Dengan disahkannya aturan, maka jenis anjing yang tidak masuk dalam daftar yang diizinkan, bakal di sita. Keputusan ini langsung menuai kontroversi di dunia maya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya pada Mei 2023, DPR Mesir menyetujui sebuah RUU yang mengatur kepemilikan anjing-anjing galak dan menjatuhkan hukuman denda pada siapa pun yang membawa anjing ke tempat umum tanpa izin, serta hukuman penjara hingga 10 tahun bagi siapa pun yang menyerang orang lain dengan hewan atau anjing berbahaya.
Pemilik anjing harus membayar sekitar USD 32 (Rp478 ribu) – USD 1.600 (Rp 23 juta) untuk mendaftarkan hewan-hewan peliharaan mereka dan memasangkan kalung dengan tag dari logam di leher mereka.
Aturan ini diambil setelah seekor anjing jenis pit bull pada Maret 2023 di Kota Zayed menyerang seorang laki-laki bernama Mohamed Moheb, seorang bankir yang tinggal di komplek perumahan. Gigitan anjing pit bull tersebut memutuskan tendon dan saraf-sarafnya hingga membuatnya koma. Tak lama kemudian, Moheb dinyatakan meninggal.
Media setempat mewartakan anjing galak itu sebelumnya pernah menyerang orang lain di komplek tersebut. Kejadian ini, telah membuat para pengguna media sosial menyerukan agar ada aturan yang tegas soal hewan peliharaan anjing ini, termasuk tuntutan adanya regulasi yang lebih baik bagaimana para pemilik anjing seharusnya memperlakukan hewan peliharaan mereka.
Serangan anjing galak di Mesir telah mengalami peningkatan. Pada 2021, ada 11 orang yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan setelah dianiaya oleh seekor anjing. Di Mesir, juga ada ribuan anjing liar, yang banyak dari anjing-anjing tersebut menerang orang.
Pada 2019, Kementerian Kesehatan dan Populasi Mesir melaporkan ada 6.241 kasus orang dirawat di rumah sakit dalam tempo empat bulan. Anjing telah menjadi hewan peliharaan yang cukup populer di Mesir. Pengusaha real estate papan atas di Mesir Hassan Morsedy membuat akun Instagram untuk anjing peliharannya (sebagai bentuk prihatin) karena anjingnya jenis yang tidak ada dalam daftar anjing yang diperbolehkan untuk dipelihara di Mesir.
Sumber: middleeastmonitor.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.