Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Momen

21 April 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ITALIA
Berlusconi Dihukum Kerja Sosial

Pengadilan Italia di Milan telah menjatuhkan hukuman kepada mantan perdana menteri dan taipan Silvio Berlusconi untuk melakukan kerja sosial selama satu tahun. Putusan ini dijatuhkan atas kasus penggelapan pajak untuk hak distribusi stasiun televisi yang dibeli perusahaan Berlusconi, Mediaset, pada 1990-an. Pengadilan juga menerapkan jam malam bagi Berlusconi, yang berarti membatasi gerak pria 77 tahun itu.

Mahkamah Agung Italia sebelumnya menjatuhkan hukuman penjara bagi Berlusconi. Tapi, karena alasan usia, hukuman itu dialihkan menjadi tahanan rumah atau pelayanan masyarakat. Pemerintah Italia memang memberikan keringanan hukuman bagi orang yang berusia di atas 70 tahun dan hukuman juga dapat dipersingkat hanya sembilan bulan jika mereka berkelakuan baik.

Seperti dilansir Al-Jazeera, Berlusconi juga dilarang bertemu dengan orang lain yang divonis bersalah melakukan kejahatan, yang berarti larangan ini juga mencakup rekan terdekatnya. Semua hukuman itu akan membatasi gerak Berlusconi, meski kondisinya jauh lebih mudah dibanding jika dijalankan dari dalam penjara.

Berdasarkan aturan, Berlusconi tidak diizinkan meninggalkan wilayah Lombardia, yang beribu kota Milan. Namun dia dibolehkan bepergian ke Roma untuk aktivitas politiknya dengan pengecualian khusus.

INDIA
Hak Memilih Transgender Diakui

Mahkamah Agung India membuat putusan penting: mengakui transgender sebagai jenis kelamin ketiga. "Adalah hak setiap manusia untuk memilih jenis kelamin mereka," demikian bunyi putusan Mahkamah Agung yang menyediakan pilihan jenis kelamin selain pria atau wanita.

Dengan putusan itu, pemerintah India wajib mengatur kuota dalam pekerjaan dan pendidikan bagi kaum transgender, termasuk menyediakan fasilitas umum penting lainnya. Di India diperkirakan ada dua juta kaum transgender, yang dalam istilah lain disebut hijrah.

Para pegiat hak asasi manusia di India menyambut baik putusan itu. Menurut mereka, kelompok transgender sering terpaksa tersingkir dari masyarakat karena dikucilkan dan hidup dalam kemiskinan. Pada akhirnya banyak kelompok transgender yang tenggelam dalam prostitusi.

Ketua Mahkamah Agung K.S. Radhakrishnan mengatakan pengakuan transgender sebagai jenis kelamin bukanlah masalah sosial atau kesehatan, melainkan masalah hak asasi manusia. "Transgender juga warga India. Mereka harus diberi kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai potensi mereka," ujarnya seperti dilansir BBC pada Selasa pekan lalu.

Aktivis transgender terkemuka Laxmi Narayan Tripathi, salah satu pemohon dalam kasus ini, menyambut gembira putusan itu. Dia mengatakan kaum transgender sudah lama mengalami diskriminasi dan ketidakberdayaan di negara tradisional yang konservatif. "Hari ini, untuk pertama kalinya, saya merasa bangga menjadi orang India," kata Tripathi di luar pengadilan.

AMERIKA SERIKAT
Penghargaan Pulitzer Berkat Snowden

Dua surat kabar internasional terkemuka mendapat penghargaan paling bergengsi untuk seni dan jurnalistik, Pulitzer. Surat kabar The Washington Post di Amerika Serikat dan The Guardian di Inggris berbagi penghargaan untuk kategori layanan publik tahun ini.

Kedua media itu dinilai berhasil melakukan pelayanan publik dengan menyajikan informasi tentang program rahasia penyadapan oleh badan intelijen Amerika Serikat, National Security Agency. Liputan kedua harian itu didasari ribuan dokumen rahasia yang dibocorkan eks analis NSA, Edward Snowden.

Panitia menyatakan penghargaan diberikan kepada The Guardian karena laporan agresif koran itu memicu perdebatan tentang hubungan antara pemerintah dan masyarakat mengenai isu keamanan dan privasi. Adapun The Washington Post dinilai telah memberikan laporan yang otoritatif dan berwawasan sehingga membantu masyarakat memahami kerangka yang lebih luas tentang masalah keamanan nasional.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip The Guardian, Snowden, yang kini menetap di Rusia, menyebutkan pemberian penghargaan itu merupakan bentuk pembenaran bagi semua orang yang percaya bahwa masyarakat juga memiliki peran dalam pemerintahan. "Kami berutang kepada upaya wartawan dan rekan-rekannya yang terus bekerja menghadapi intimidasi yang luar biasa, termasuk tekanan terhadap pekerjaan demi kepentingan publik yang vital ini," kata Snowden seperti dilansir CNN, Selasa pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus