Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SURIAH
Oposisi Akan Berunding dengan Pemerintah
SEBUAH tim gabungan berbagai kelompok oposisi akan bertemu dengan pemerintah Suriah. Direncanakan berlangsung bulan depan, pertemuan itu akan membicarakan jalan keluar politik dari konflik yang sudah berlangsung hampir lima tahun.
Ihwal pertemuan itu disepakati dalam konferensi dua hari yang dihadiri oposisi, dari partai-partai politik ataupun kelompok-kelompok bersenjata, di Riyadh, Arab Saudi. Di akhir perundingan, menurut Abdulaziz al-Sager, ketua konferensi pada Jumat pekan lalu, lebih dari 100 peserta sepakat bekerja sama menyiapkan perundingan dengan pemerintah Presiden Bashar al-Assad.
Menurut laporan Reuters, kesepakatan itu bukan tanpa masalah. Selain ada kelompok yang tak diundang, yakni Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Nusra Front, serta pasukan Kurdi yang menguasai wilayah yang cukup besar, saat-saat terakhir konferensi dibayangi protes kelompok pemberontak yang tergolong kuat, Ahrar al-Sham.
Dalam sebuah pernyataan, Ahrar al-Sham menyebutkan menentang diberikannya peran penting bagi kelompok oposisi yang berbasis di Damaskus, National Coordination Body for Democratic Change. Kelompok ini dituding terlalu dekat dengan Assad. Selain itu, pasukan pemberontak dianggap kurang terwakili dan suara mereka diabaikan.
Ahrar al-Sham sempat dikabarkan menarik diri dari konferensi. Tapi, dalam kesepakatan akhir, delegasi kelompok ini ikut membubuhkan tanda tangan.
UNI EROPA
Perpanjang Sanksi untuk Rusia
UNI Eropa diperkirakan memperpanjang sanksi ekonomi terhadap Rusia pekan ini, sebelum para pemimpin negara-negara blok ini bertemu. Bidang-bidang yang sudah diboikot sejak Juli 2014, saat Rusia dituding berada di balik pemberontak di Ukraina, adalah perbankan dan pertahanan.
Pengambilan keputusan itu sebelumnya sempat terganjal sikap Italia pada saat-saat terakhir, yang meminta diadakan pembahasan lebih dulu. Padahal berlakunya perpanjangan itu—periode sanksi bakal habis pada Januari tahun depan—semestinya otomatis dan dimulai awal pekan lalu.
Para diplomat, seperti dilaporkan Reuters, mengatakan pada Kamis pekan lalu bahwa perpanjangan bisa dipastikan berlaku pekan ini. Rencananya para pemimpin negara-negara Uni Eropa akan bertemu di Brussel pada 17-18 Desember. Agenda utama yang akan dibahas adalah migrasi, kontraterorisme, dan negosiasi Inggris di Uni Eropa.
Menurut para diplomat, kebanyakan negara anggota tak berniat menambahkan perpanjangan sanksi ke agenda yang harus diputuskan para pemimpin.
ARGENTINA
Presiden Baru Dilantik
MAURICIO Macri dilantik sebagai presiden baru Argentina pada Kamis pekan lalu. Tapi acara seremoni pelantikan itu diboikot oleh presiden lama, Cristina Fernandez de Kirchner, setelah terlibat perdebatan sengit tentang bagaimana dan di mana perhelatan dilangsungkan.
Kirchner, yang menjabat delapan tahun, memang sudah sejak awal terlihat berupaya memperumit peralihan kekuasaan. Pada hari-hari terakhirnya, dia menjalankan beberapa hal yang bersifat provokatif. Banyak kalangan yakin dia bakal menolak hadir untuk menyerahkan kekuasaan secara langsung.
Dalam pidato pelantikannya, Macri mengimbau rakyat Argentina agar bersatu dan mewujudkan budaya politik baru. "Konfrontasi telah membawa kita ke jalur yang salah," katanya, seperti dikutip The New York Times. "Jika kita, warga Argentina, berani bersatu, kita bakal tak terhadang." Macri, 56 tahun, memenangi pemilihan umum pada bulan lalu dengan kampanye yang tak menyerang.
Menurut tradisi, pengambilan sumpah di gedung kongres itu akan diikuti seremoni di istana kepresidenan, yang semestinya dihadiri pejabat lama. Transfer kekuasaan dilakukan secara simbolis: presiden lama akan meletakkan selempang di bahu penggantinya dan menyerahkan tongkat. Belakangan, seremoni ini juga dilangsungkan di gedung kongres.
Macri memilih kembali ke tradisi. Tapi Kirchner berkeras menjalankan praktek yang menurut dia lebih praktis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo