Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Momen

21 September 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AMERIKA SERIKAT
Peringatan 11 September

PERINGATAN mengenang tragedi serangan teroris pada 11 September 2001 di New York dan Washington berlangsung di lapangan Ground Zero, Jumat pekan lalu. Sekitar 3.000 orang tewas ketika dua pesawat menabrak menara kembar World Trade Center dan dua lagi jatuh di Washington dan Pennsylvania.

Presiden Barack Obama memberikan sambutan di Pentagon, Washington, sedangkan ribuan orang berkumpul di Ground Zero, di bekas tempat berdirinya World Trade Center. Suasana hening berlangsung beberapa menit untuk mengenang korban tewas dalam peristiwa tersebut.

Sekitar 1.000 personel pasukan Amerika di Afganistan memperingati peristiwa tersebut dengan cara unik. Mereka berlari sejauh 9,11 kilometer di markas militer Bagram di Kabul. Peristiwa 11 September itu memicu serangan pasukan Amerika ke Afganistan sejak Oktober 2001. Misi mereka menghancurkan Taliban dan Al-Qaidah, yang diyakini paling bertanggung jawab atas peristiwa itu.

PAKISTAN
Petinggi Taliban Ditangkap

SALAH satu petinggi Taliban di Pakistan, Muslim Khan, bersama empat anggota militan lainnya dikabarkan tertangkap pada Jumat pekan lalu. Khan adalah juru bicara penting Taliban di Lembah Swat. Ia juga komandan senior Taliban untuk wilayah tersebut. Pasukan pemerintah Pakistan menyambut gembira tertangkapnya Khan dan menyebut bahwa operasi berjalan sukses.

Sedangkan pemimpin Taliban di Lembah Swat, Maulana Fazlullah, belum diketahui keberadaannya. Muslim Khan adalah penghubung Taliban dengan dunia Barat, seperti ketika adanya laporan bahwa Fazlullah diduga tewas atau luka parah setelah terjadi serangan. Khan-lah yang mengontak BBC dan mengatakan Fazlullah ”masih hidup dan sehat”.

Khan juga sering berhubungan dengan wartawan dan mengaku sebagai perwakilan resmi Maulana Fazlullah. Bahasa Inggrisnya cukup fasih. Ia pernah menjadi anak buah kapal Inggris pada 1970-an dan tinggal di Amerika Serikat pada akhir 1990-an. Pemerintah Pakistan pernah menawarkan hadiah uang US$ 121 ribu bagi yang dapat menangkap Khan.

AMERIKA SERIKAT
Demo Anti-Obama

KELOMPOK pengacara konservatif Amerika Serikat yang menamakan diri TEA Party Express unjuk rasa di Ibu Kota Washington pada Sabtu dua pekan lalu. Mereka memprotes kebijakan Presiden Barack Obama tentang reformasi kesehatan dan pajak yang terlalu tinggi. Mereka beranggapan pemerintah terlalu boros. Dalam aksi tersebut mereka membawa poster yang antara lain berbunyi: ”Kami tidak memilih Obamanation”, ”Anda mewakili kami, bukan mengatur kami”.

Aksi protes yang memenuhi empat blok jalan di Washington ini dilakukan sejak 28 Agustus lalu dan dimulai dari Sacramento, California. Dalam perjalanan menggunakan bus ini mereka menyinggahi 30 kota. Diperkirakan lebih dari 10 ribu orang mengikuti aksi demo terbesar sejak Obama terpilih sebagai Presiden Amerika.

Aksi demo ini adalah puncak dari berbagai aksi protes yang dilakukan warga Amerika sepanjang musim panas lalu. Sebelumnya beberapa kelompok juga memprotes kebijakan rencana stimulus Obama. Pada 4 Juli lalu, 2.000 pengacara berkumpul memperingati Hari TEA, kependekan dari taxed enough already. ”Yang membuat kami bersatu adalah rencana Obama yang merugikan kami,” kata Mark Williams, penggerak demo.

MEKSIKO
Pembajakan Pesawat

POLISI Federal berhasil membebaskan 104 penumpang dan tujuh awak kabin pesawat Aeromexico Boeing 737-800 yang dibajak di bandara Kota Meksiko, setelah mendobrak masuk dan melumpuhkan si pembajak, Rabu pekan lalu. Pelaku yang diduga menderita gangguan jiwa itu mengancam akan meledakkan pesawat jika tak dipertemukan dengan Presiden Meksiko Felipe Calderon untuk memberitahukan akan datangnya hari kiamat.

Sang pembajak, Jose Mar Flores Pereira, 44 tahun, adalah warga Bolivia yang telah lama menetap di Meksiko. Sehari-hari ia berprofesi sebagai pastor dan mengaku telah bertemu dengan Tuhan. Sewaktu di Bolivia, Flores beberapa kali terlibat dalam aksi kejahatan, seperti perampokan bersenjata. Ia juga tercatat sebagai pecandu berat alkohol dan obat terlarang.

Ketika ditangkap, Flores mengaku mendapat wahyu dari Tuhan bahwa pada 9 September 2009, atau dikenal dengan 09/09/09, akan terjadi gempa hebat di Meksiko. Ia beralasan, tanggal itu ada kaitannya dengan angka keramat 666, yang dipercaya sebagai angka sial. Dalam pembajakan pesawat itu, Flores mengaku dibantu Bapa, Putra, dan Roh Kudus.

TAIWAN
Vonis Seumur Hidup

PENGADILAN tinggi Taipei akhirnya menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup bagi mantan Presiden Taiwan Chen Shui-bian, Jumat pekan lalu. Chen, 59 tahun, terbukti melakukan tindakan korupsi selama menjabat presiden sejak 2000 hingga 2008. Ia dituduh menggelapkan uang, menerima sogokan, serta melakukan pencucian uang. Total kerugian negara US$ 15 juta.

Chen menyangkal semua tuduhan tersebut. Menurut dia, ini hanyalah akal-akalan dengan latar belakang kepentingan politik. Istrinya, Wu Shu-chen, telah lebih dulu dijebloskan ke penjara dengan tuduhan yang sama. ”Wu dihukum penjara seumur hidup karena terlibat dalam skandal korupsi sebagai ibu negara,” ujar juru bicara pengadilan, Huang Chun-ming.

Juru bicara Chen mengatakan hukuman itu ”cacat hukum”. Sebab, selama proses persidangan, sempat terjadi pergantian hakim ketua. Pihak Chen akan mengajukan permohonan banding. Selain Chen dan Wu, putra dan anak tiri mereka juga dijatuhi hukuman penjara 20-30 bulan.

IRAN
Amerika Tolak Proposal Nuklir

AMERIKA Serikat menolak proposal yang diajukan Iran untuk mengakhiri kebuntuan pembicaraan tentang program nuklir. Menurut seorang pejabat senior Departemen Pertahanan Amerika, isi proposal itu sama sekali tak mencerminkan usaha Iran menghentikan program nuklirnya.

Amerika mendesak Iran segera menghentikan pengayaan uranium, yang dapat digunakan sebagai bahan senjata nuklir. ”Apa yang menjadi perhatian kami dan dunia internasional tentang ambisi program nuklir Iran belum terjawab,” ucap Philip Crowley, asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.

Sementara Amerika menolak, Rusia lebih dapat menerima proposal tersebut. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan proposal tersebut memberikan sesuatu yang baru bagi pembicaraan lebih jauh. Iran selama ini berkukuh program nuklirnya bukan untuk kepentingan militer, melainkan untuk kepentingan publik.

Firman Atmaksuma (BBC, CNN, Earthtime, AFP)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus