Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
THAILAND
Tragedi Malam Tahun Baru
Sedikitnya 59 orang tewas dan 200 lainnya cedera tepat pada malam pergantian tahun baru di Bangkok, Thailand, Kamis pekan lalu. Mereka tewas akibat kehabisan oksigen setelah menghirup asap tebal dan berdesakan saat akan keluar dari klub malam Santika yang dilalap si jago merah. Sejauh ini baru 30 korban yang dapat diidentifikasi: 29 warga Thailand dan satu Singapura.
Hingga akhir pekan lalu, polisi masih terus menyelidiki penyebab kebakaran. Ada dugaan api berasal dari kembang api yang disediakan panitia saat hitung mundur atau dari petasan yang dibawa pengunjung. Muncul pula spekulasi bahwa api berasal dari korsleting listrik.
Menteri Dalam Negeri Chavarat Charnvirakul mengatakan peristiwa mengenaskan ini bisa menambah buruk citra Thailand. Sebelumnya, Negeri Gajah Putih dilanda protes massal antipemerintah yang berujung dengan ditutupnya dua bandar udara di Bangkok. Menurut Charnvirakul, masalah utama yang dihadapi Thailand saat ini adalah lemahnya penegakan disiplin.
BANGLADESH
Hasina Segera Ambil Kekuasaan
Mantan Perdana Menteri Bangladesh Syekh Hasina Wajed akan kembali ke tampuk kekuasaan pada 6 Januari mendatang setelah berhasil meraih kemenangan telak dalam pemilihan umum lalu. Ketua Umum Partai Liga Awami berusia 61 tahun itu meraup 255 kursi dari 299 yang tersedia di parlemen atau lebih dari 75 persen. Yang menarik, Hasina meraih kemenangan mutlak tanpa berkoalisi dengan partai lain.
Hasina, putri sulung presiden pertama Bangladesh, Syekh Mujibur Rahman, kembali mencalonkan diri menjadi perdana menteri setelah ditahan selama setahun dengan tuduhan pembunuhan dan korupsi. Ia sempat memimpin pemerintah Bangladesh selama lima tahun sejak 1996.
Dalam pemilihan umum kali ini, Hasina unggul 32 kursi atas rival utamanya, Khaleda Zia, juga bekas perdana menteri, yang didukung Partai Nasional Bangladesh. Tak bisa menerima kekalahan telak itu, Zia curiga ada kecurangan dalam proses pemilu. ”Kami akan melayangkan protes,” katanya. Namun Menteri Dalam Negeri M.A. Martin mengatakan pemilu berjalan bersih dan lancar.
SRI LANKA
Markas Macan Tamil Jatuh
Pasukan pemerintah Sri Lanka berhasil mengambil alih pusat pemerintahan pemberontak Macan Tamil di Kilinochchi, Sri Lanka Utara, Jumat pekan lalu. Presiden Mahinda Rajapakse mengatakan proses pengambilalihan tersebut berlangsung cepat dan tanpa perlawanan berarti.
Situs pendukung Macan Tamil membenarkan berita itu. Namun mereka menyebutkan pasukan pemerintah harus berjibaku saat memasuki kota tersebut. Jatuhnya Kilinochchi ke tangan pemerintah Sri Lanka memaksa Macan Tamil memindahkan markas mereka ke arah utara.
Kehilangan Kilinochchi menjadi tamparan keras bagi pemberontak Macan Tamil, yang menjadikan kota itu tempat perjuangan mereka selama ini. Tak berapa lama setelah Presiden Rajapakse mengumumkan kemenangan besar itu, sebuah ledakan keras terdengar di markas angkatan udara Sri Lanka di Ibu Kota Kolombo. Tiga orang dikabarkan tewas akibat serangan bom bunuh diri tersebut.
KUBA
Peringatan 50 Tahun Revolusi
Sebuah pesta besar digelar pada Kamis pekan lalu di Santiago, Kuba, untuk memperingati revolusi 50 tahun silam yang menandai naiknya Fidel Castro ke puncak kekuasaan. Sayangnya, mantan orang nomor satu di Kuba itu tak bisa berbagi kebahagiaan bersama para pendukungnya.
”Kami tahu bahwa satu orang tidak akan bisa mengubah sejarah. Tapi ada orang tertentu yang mampu melakukannya karena memiliki pengaruh yang sangat besar. Fidel adalah salah satunya,” ucap Presiden Raul Castro tentang sang abang. Raul berpidato di balkon tempat Fidel mengumumkan kemenangan atas pemerintahan diktator Fulgencio Batista pada 1 Januari 1959.
Rakyat Kuba kini berharap hubungan dengan Amerika Serikat akan lebih cerah di masa pemerintahan Barack Obama, yang akan menempati Gedung Putih pada 20 Januari mendatang. Dalam kampanye kandidat presiden beberapa waktu lalu, Obama berjanji akan berdialog langsung dengan Raul Castro.
CINA
Pesan Pendek Pencemar Susu
Sebanyak 22 perusahaan susu di Cina, yang terlibat skandal pencemaran susu bayi beberapa waktu lalu, mengirim pesan pendek permohonan maaf kepada jutaan nomor pelanggan bertepatan dengan perayaan tahun baru pada Kamis pekan lalu. ”Kami minta maaf dan kami mohon ampunan Anda,” tulis pesan pendek tersebut dari pabrik susu Sanlu, yang kini sudah bangkrut.
Akibat mengkonsumsi susu bayi yang mengandung melamin, sedikitnya enam bayi di Cina meninggal dan 290 ribu lainnya jatuh sakit. Melamin sengaja ditambahkan dalam produk susu mereka karena dipercaya mengandung protein yang tinggi.
Bos pabrik susu Sanlu, Tian Wenhua, terbukti bersalah telah menjual susu palsu atau produk di bawah mutu standar yang telah ditetapkan. Wenhua mungkin akan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Namun ada kabar pula bahwa wanita 66 tahun itu akan menjalani hukuman mati.
PAKISTAN
Lagi, Bom Bunuh Diri
Pakistan kembali diguncang bom bunuh diri. Kali ini bom itu ditargetkan kepada para pemilih dalam pemilihan umum di Provinsi Frontier, barat laut Pakistan, pada Ahad dua pekan lalu. Sedikitnya 37 orang di wilayah Bunair tewas dan 16 lainnya terluka. Di antara korban tewas terdapat seorang petugas polisi.
Juru bicara Taliban, Muslim Khan, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut. Menurut dia, aksi itu merupakan balasan atas terbunuhnya enam anggota Taliban di Bunair dan diusirnya anggota Taliban lainnya dari wilayah tersebut.
Bom bunuh diri tersebut terjadi di luar tempat pemungutan suara. Para pemilih saat itu akan memberikan hak suara untuk menunjuk wakil mereka di parlemen nasional Pakistan yang kosong.
Firman Atmakusuma (BBC, CNN, AP, AFP)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo