Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

MOMEN

15 September 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ZIMBABWE
Pembagian Kekuasaan

Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan pemimpin oposisi Gerakan untuk Perubahan Demokrasi (MDC), Morgan Tsvangirai, bersepakat membuat perjanjian pembagian kekuasaan, Kamis pekan lalu. Kesepakatan ini akan mengakhiri kisruh politik yang menimpa negara itu selama 10 tahun.

Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki, yang menengahi perundingan itu, mengatakan kedua tokoh serta Arthur Mutambara, pemimpin kelompok pecahan MDC, telah menandatangani kesepakatan membentuk pemerintah persatuan.

Kesepakatan tersebut mengakhiri monopoli kekuasaan Mugabe yang telah berlangsung selama 28 tahun. Dari rancangan perjanjian yang dibentuk berdasarkan perundingan-perundingan, Tsvangirai akan menjadi perdana menteri, sedangkan Mugabe tetap presiden dengan dikurangi kekuasaannya.

JEPANG
Tarik Pasukan dari Irak

Jepang akan menarik semua anggota pasukannya dari Irak paling lambat akhir tahun ini karena situasi keamanan dan politik di Irak dinilai sudah membaik. ”Pemerintah Irak sendiri menginginkan pengurangan anggota pasukan di negaranya,” kata Yoshimasa Hayashi, Menteri Pertahanan Jepang, Kamis pekan lalu.

Hayashi mengatakan Jepang akan lebih memprioritaskan bantuan militer di Afganistan. Negeri Matahari Terbit ini membantu Amerika dalam misi di Afganistan melalui pengisian bahan bakar kapal di Lautan Hindia. ”Operasi di Afganistan semakin mendesak,” ujar Hayashi.

Sebelumnya tentara angkatan darat dari pasukan bela diri Jepang sudah lebih dulu pulang pada 2006. Jepang mengirimkan bantuan peralatan dan tentaranya ke Irak sejak 2004 untuk membantu memulihkan situasi keamanan negeri itu.

BOLIVIA
Duta Besar Amerika Diusir

Presiden Bolivia Evo Morales memerintahkan Duta Besar Amerika Serikat meninggalkan negaranya, Rabu pekan lalu. Morales menuduh Duta Besar Philip Goldberg terlibat dalam gerakan separatisme dan menghancurkan Bolivia.

Dalam pidatonya di istana kepresidenan di La Paz, Morales meminta Goldberg meninggalkan negaranya dalam 72 jam. ”Duta Besar Amerika terlibat konspirasi melawan demokrasi dan ingin memecah belah Bolivia,” kata Morales.

Morales ditentang sejumlah gubernur di wilayah timur Bolivia dengan dukungan warganya yang mayoritas Eropa sejak menjabat presiden Januari 2006. Para gubernur meminta otonomi sehingga diadakan referendum bulan lalu. Morales menang, tapi kelompok oposisi tetap mendapat dukungan dari warga.

Aksi protes terus terjadi sehingga muncul berbagai kerusuhan, pemogokan, blokade jalan, dan penutupan pasokan gas ke Argentina dari Brasil. Morales menuduh Amerika terlibat dalam aksi itu. Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan tuduhan tersebut tak berdasar.

PAKISTAN
Zardari Presiden Pakistan

Asif Ali Zardari dilantik menjadi Presiden Pakistan, Selasa pekan lalu. Duda mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto itu terpilih sebagai presiden menggantikan Pervez Musharraf yang mengundurkan diri karena khawatir menghadapi pemakzulan.

Pemilihan presiden dilakukan dengan pemungutan suara tertutup di majelis nasional dan empat majelis provinsi. Zardari memperoleh 481 suara dari 702 suara, melebihi suara mayoritas (352 suara). Ia menyisihkan dua calon lain, yakni pensiunan jaksa Saeeduzzaman Siddiqui dan Mushahid Hussain Sayed.

Zardari merupakan salah satu politikus paling kontroversial di Pakistan. Selama 11 tahun dia mendekam di penjara setelah dikenai tuduhan melakukan korupsi besar-besaran, meski tak pernah dinyatakan bersalah. Ia pernah menderita depresi selama beberapa tahun.

BANGLADESH
Khalida Zia Bebas

Mantan Perdana Menteri Bangladesh Khalida Zia, Kamis pekan lalu, bebas setelah Pengadilan Tinggi Bangladesh menyetujui uang jaminan tiga hari sebelumnya. Pembebasan ini memastikan Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) yang ia pimpin bisa mengikuti pemilihan parlemen Desember nanti.

Ratusan orang menyambut kebebasannya. Zia lalu menuju pemakaman almarhum suaminya, bekas presiden Ziaur Rahman, dan menaburkan bunga. Di depan markas partai, Zia mengatakan BNP akan mengikuti pemilihan nanti. ”Kita ingin memeriahkan pemilihan,” kata Zia.

Zia, 63 tahun, menjadi perdana menteri pada periode 1991-1996 dan 2001-2006. Dia ditahan oleh pemerintah sementara militer dengan tuduhan empat kasus korupsi. Ia ditempatkan di penjara khusus di kompleks Parlemen Dhaka. Mahkamah menyetujui uang jaminan pada sisa dua kasusnya.

ISRAEL
Olmert Pasti Mundur

Perdana Menteri Israel Ehud Olmert, Kamis pekan lalu, menyatakan akan mundur dari jabatannya setelah pemilihan Ketua Partai Kadima pekan ini. Pernyataan itu meredam spekulasi bahwa Olmert akan mempertahankan jabatannya meski terlilit kasus korupsi.

Pada Juli lalu, Olmert akan mengundurkan diri setelah urusan pemilihan di partainya selesai. Tapi Olmert tak pernah menjelaskan secara terbuka jadwal pengunduran diri sehingga muncul spekulasi penundaan. Pemilihan akan diadakan pada 17 September. Putaran kedua akan berlangsung sepekan kemudian kalau tak ada kandidat yang memenuhi 40 persen suara.

Menurut Olmert, peralihan kekuasaan itu akan dilakukan dengan bertanggung jawab dan tidak melanggar undang-undang. ”Saya tidak akan melakukan manipulasi politik,” katanya.

AMERIKA SERIKAT
Peringatan 11 September

Ribuan warga Amerika Serikat, Kamis pekan lalu, memperingati tujuh tahun tragedi pengeboman World Trade Center yang menewaskan hampir 3.000 orang. Mereka mengheningkan cipta pukul 08.46 waktu New York saat pesawat pertama yang dibajak menghantam menara kembar itu.

Peringatan peristiwa tersebut dihadiri calon presiden Barack Obama dan John McCain. Di ground zero, lokasi bekas gedung World Trade Center, keduanya bersalaman hangat tanpa atribut kampanye. ”Kami akan selalu ingat tragedi ini dan mengagumi semua pemberani yang menyelamatkan korban,” kata Obama.

Momen mengenang peristiwa 11 September juga dilangsungkan di Pentagon dan di Shanksville, Pennsylvania, tempat jatuhnya salah satu pesawat yang dibajak. ”Terima kasih kepada mereka yang pemberani sehingga menyelamatkan korban,” kata Presiden George W. Bush di Pentagon.

Yandi M.R. (AP, AFP, BBC)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus