Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Musa Abu Marzouk::"Kami Cinta Akhirat, Israel Cinta Hidup"

5 Mei 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HAMPIR tujuh tahun lamanya nama Musa Abu Marzouk bertengger di daftar buruan pasukan khusus Israel. Pria kelahiran Jalur Gaza 51 tahun silam itu diincar karena aktivitasnya sebagai Deputi Politik Hamas—organisasi berhaluan keras Palestina yang mengaku sebagai otak rangkaian aksi bom bunuh diri. Gara-gara aktivitasnya, penguasa Yordania mendeportasinya ke AS pada 1995. Setelah dua tahun ia mendekam di penjara federal Manhattan, pemerintah AS mendepak bekas warga negaranya itu ke Yordania. Bapak enam anak ini—empat di antaranya masih tercatat sebagai warga negara AS—hanya dua tahun tinggal di Amman hingga diusir ke Damaskus, Suriah, tempat tinggalnya hingga kini. Sosok Marzouk kembali masuk radar Biro Penyelidik Federal AS (FBI) pasca-serangan ke World Trade Center, September silam. Dua pekan setelah tragedi berdarah itu, FBI membekukan aset perusahaan jasa internet, Infocom Corp., di Texas, milik istrinya, Nadia Elashi Marzouk, karena dicurigai berperan dalam penyaluran dana ke Hamas. Pengalaman pahit ini tak membuat penyandang gelar doktor di bidang teknik dari AS itu ciut nyalinya. Adrenalinnya malah terpicu untuk melawan Israel. Semangat itulah yang muncul dalam perbincangan Marzouk dengan reporter Tempo News Room, Budi Riza, yang menghubunginya lewat telepon. Berikut ini petikannya. Apakah penangkapan Barghouti berarti akhir dari intifadah melawan Israel? Gerakan intifadah akan terus berlanjut. Kami meminta agar seluruh bangsa Palestina terus melakukan intifadah. Barghouti hanya salah satu pemimpin Palestina yang tertangkap Israel. Kami akan terus berjuang hingga Israel keluar dari tanah kami yang mereka ambil. Dalam pengamatan Hamas, apa se-benarnya target serangan militer Ariel Sharon kali ini? Sharon menentang Perjanjian Oslo. Ia yakin bangsa Palestina harus keluar dari negerinya sendiri. Sharon juga tengah menghancurkan semua kesepakatan yang telah dibuat antara pemerintah Arab dan Israel. Hingga kini, berapa jumlah anggota Hamas yang telah menjadi martir atau tertangkap militer Israel? Kami belum tahu berapa anggota Hamas yang terbunuh atau ditangkap. Namun, jumlah amunisi yang kami miliki cukup. Apa yang akan Hamas lakukan jika tentara Israel enggan keluar dari Palestina? Kami akan melawan mereka dengan berbagai macam cara. Tapi Israel punya lebih banyak sen-jata. Bagaimana Anda bisa menang? Kami cinta akhirat. Banyak di antara kami yang siap mati syahid. Beda dengan tentara Israel, yang sangat cinta hidup. Artinya, Hamas akan mengandalkan perlawanan dengan menggunakan bom manusia? Banyak orang Palestina yang ingin sekali menjadi bom manusia kini. Kalau Anda ingat, dua di antaranya perempuan muda. Di pihak lain, lebih dari 25 tentara Israel dapat dibunuh dan banyak lainnya yang terluka. Pemerintah AS mengingatkan jatuhnya korban di kalangan warga sipil Yahudi akibat aksi bom manusia. Apakah ini bukan pelanggaran hak asasi manusia? Orang bisa melihat standar ganda Amerika yang memihak kepentingan Israel. Tidak ada pihak sipil dalam konflik ini. Orang Israel membawa senjata, sementara sebagian besar anak-anak dan perempuan Palestina tewas akibat ulah tentara Israel. Jika tidak ada pembedaan warga sipil di pihak bangsa Arab, begitu pula di pihak Israel. Pejuang Palestina menggunakan bom bunuh diri untuk membebaskan negeri mereka. Berapa jumlah warga sipil Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel? Hingga sekarang, belum ada data yang pasti. Namun, bisa saya pastikan ratusan rakyat Palestina meninggal akibat serangan Israel. Saya pikir kami sedang mengarah pada kejadian serupa dalam pembantaian di kamp pengungsi Shabra dan Shatila di Lebanon oleh Sharon. Mengapa Hamas masih menolak tawaran damai Sharon? Kami tidak akan menerima perjanjian dalam tekanan. Israel harus keluar dari Tepi Barat dan Jalur Gaza jika ingin ada perjanjian damai di antara kedua belah pihak. Oh ya, apakah Hamas masih men-dukung Arafat? Dalam situasi seperti sekarang, kami bersama Yasser Arafat. Kami men-dukung dan memberikan bantuan ke-padanya. Bagaimana kalau tentara Israel membunuh Yasser Arafat? Apa yang akan Hamas lakukan? Tidak ada jaminan apa yang warga Palestina lakukan jika Israel membunuh Arafat. Yang jelas, semuanya akan menderita. Apa perbedaan Sharon dengan perdana menteri sebelumnya seperti Netanyahu atau Ehud Barak? Sharon memimpin rakyat Israel masuk ke situasi yang sangat buruk. Dia pikir bisa menang dengan menggunakan M16 dan helikopter. Banyak negara Arab yang menolak mengirimkan tentaranya untuk membantu bangsa Palestina. Komentar Anda? Pertolongan tidak datang dari pihak pemerintah, tapi dari populasi bangsa Arab. Situasi sekarang ini memang sangat buruk. Israel boleh menghancurkan rumah-rumah kami, tapi mereka tidak akan pernah dapat memadamkan harapan warga Palestina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus