Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

NASA Sukses Kirim Pesawat ke Titik Terjauh Tata Surya

Pesawat luar angkasa milik NASA, New Horizons, mencatat sejarah setelah berhasil melakukan misi penjelajahan luar angkasa terjauh melampui tata surya

3 Januari 2019 | 05.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pesawat New Horizon.[www.nasa.gov]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat luar angkasa milik NASA, New Horizons, mencatat sejarah setelah berhasil melakukan misi penjelajahan luar angkasa terjauh melampui sistem tata surya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Misi ini untuk menemukan objek luar angkasa bernama "Ultima Thule" yang terletak pada gugus Kuiper, wilayah terluar tata surya di luar orbit Neptunus, seperti dilansir dari solarsystem.nasa.gov, 2 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jarak Ultima Thule dari matahari hampir mencapai 6,5 miliar kilometer. Menurut NASA, keberhasilan eksplorasi luar angkasa terjauh ini juga diakui oleh The National Academy of Sciences.

New Horizons berhasil menangkap gambar objek angkasa ini pada 1 Januari 2018 pukul 12.33 pagi waktu AS dari kejauhan 3.500 kilometer. Bentuk objek tersebut tidak teratur seperti pin bowling, lalu berputar dari ujung ke ujung dengan dimensi sekitar 32 kali 16 kilometer.

Sebelum melakukan penjelajahan, New Horizons berhasil menjadi yang pertama mengeksplorasi Pluto pada 14 Juli 2015.

Tim New Horizons sebelum konferensi pers setelah menerima konfirmasi dari pesawat New Horizons.[NASA / Joel Kowsky / Handout via REUTERS]

The John Hopkins University Applied Physics Laboratory menyatakan tim New Horizons melakukan observasi menggunakan teleskop Hubble Space pada 26 Juni 2014 untuk mengetahui apakah ada objek yang dapat dieksplor pada sabuk Kuiper selain Pluto.

Kemudian hasil dari observasi tersebut adalah objek MU69 2014 yang diberi nama Ultima Thule yang bermakna "beyond the known world", menurut laporan jurnal yang dikutip dari situs pluto.jhuapl.edu.

Ilustrasi asteroid Ultima Thule oleh NASA.[nasa.gov]

Sabuk Kuiper menyimpan teka-teki munculnya tata surya. NASA mengatakan wilayah Sabuk Kuiper berisi objek purba yang dapat menjelaskan awal mula terbentuknya tata surya. Untuk itu misi New Horizons ini memiliki tujuan untuk mempelajari sabuk Kuiper yang merupakan peninggalan pembentukan tata surya.

Pesawat luar angkasa New Horizons akan terus mengeksplorasi sabuk Kuiper kira-kira sampai tahun 2021 bersama tim dengan merencanakan tujuan selanjutnya. NASA mengatakan New Horizons akan terus di luar sistem tata surya melengkapi data dan gambar Ultima Thule selama 20 bulan ke depan.

 


NAURA NADY | NASA | THE JOHNS HOPKINS UNIVERSITY APPLIED PHYSICS LABORATORY

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus