Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Negara di Eropa Tengah Adaptasi usai Gas Rusia Tak Lagi Transit di Ukraina

Pasokan gas untuk negara di Eropa Tengah mengalami penyesuaian usai suplai gas dari Rusia tak lagi transit dari Ukraina.

7 Januari 2025 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Peta Proyek Nord Stream 2 untuk mengalirkan gas dari Rusia ke Jerman melalui Laut Baltik. [DEUTSCHE WELLE]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aliran gas Eropa Tengah telah beradaptasi dengan penghentian pasokan dari Rusia melalui Ukraina sejak 1 Januari 2025. Menurut data operator jaringan pada Senin, 6 Januari 2024, akan ada peningkatan pengiriman gas ke Eropa Tengah dari Jerman dan Italia menutupi kekurangan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Reuters, Austria menerima gas melalui Slovakia hingga akhir tahun lalu meskipun pasokan yang dikontraknya dari raksasa gas Rusia Gazprom, telah berhenti pada November lalu. Austrian Grid Management mengatakan dalam laporan harian pada Senin, 6 Januari 2025 bahwa negara tersebut meningkatkan impor dari Jerman dan Italia ketika aliran dari Slovakia dihentikan setelah berakhirnya perjanjian transit antara Rusia dan Ukraina yang ditolak Kyiv untuk diperpanjang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gas juga berhenti mengalir melalui Slovakia dan ke Republik Cek. Slovakia telah memanfaatkan koneksi dengan Hongaria sebagai satu-satunya sumber impornya sejauh tahun ini.

Pengiriman gas dari Gazprom untuk Slovakia berdasarkan kontrak jangka panjang dengan pemasok utama Slovakia SPP, yang mencakup sekitar dua pertiga pasar Slovakia, juga dihentikan saat transit Ukraina berakhir.

Data operator jaringan transmisi gas Slovakia Eustream menunjukkan nominasi untuk aliran harian ke Slovakia dari Hongaria berada di angka 87 gigawatt jam (GWh) pada Senin pekan ini, atau tertinggi sejak awal Januari. Namun angka ini di bawah level puncak sekitar 100 GWh pada akhir 2024. Kurangnya ekspor ke Austria dan Republik Cek menunjukkan volume tersebut tetap berada di Slovakia.

SPP mengatakan bahwa rute Hongaria, yang digunakan untuk membawa gas dari Rusia melalui jaringan pipa TurkStream, merupakan alternatif penting karena tidak adanya aliran dari Ukraina. Namun, SPP mengatakan alternatif yang lebih disukai adalah melalui Jerman dan terus ke Republik Cek atau Austria. Data jaringan menunjukkan sejauh ini rute ini belum digunakan. SPP belum mau berkomentar perihal ini. 

Republik Cek, yang importirnya tidak memiliki kontrak langsung dengan Gazprom, telah beralih kembali untuk mengambil gas dari jaringan Jerman.

Republik Cek hampir sepenuhnya berhenti menggunakan gas dari Rusia pada 2023, tetapi impor dari timur meningkat pada 2024, yang oleh para pelaku pasar dikaitkan dengan pungutan Jerman, pada transit yang membuat biaya pengiriman dari barat menjadi lebih tinggi.

Pungutan tersebut dibatalkan untuk transit sejak 1 Januari 2025, sehingga memudahkan peralihan ke pasokan dari barat. Data dari operator sistem transmisi NET4GAS menunjukkan nominasi untuk 177 gigwatthours gas dari Jerman ke Republik Cek pada Senin, 6 Januari 2025, dan tidak ada gas yang keluar dari negara tersebut.

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus