Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Norwegia menginterogasi mantan komandan kelompok tentara bayaran Grup Wagner Rusia yang baru-baru ini melarikan diri ke negara itu dengan alasan tak kuat melihat penyiksaan yang dilakukan terhadap tahanan Rusia di Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Desertir bernama Andrei Medvedev itu ditanya tentang apa yang dilakukan selama berada di Ukraina, kata polisi Norwegia, Selasa, 24 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andrei Medvedev, yang melarikan diri dari Rusia dengan melintasi perbatasan Rusia-Norwegia, mengatakan bahwa dia mengkhawatirkan nyawanya setelah menyaksikan apa yang dia katakan sebagai pembunuhan dan penganiayaan terhadap tahanan Rusia yang dibawa ke garis depan di Ukraina untuk persang bersama Wagner.
Kripos, dinas polisi kriminal nasional Norwegia, yang bertanggung jawab untuk menyelidiki kejahatan perang, mulai menanyainya tentang pengalamannya di Ukraina.
"Kripos dapat mengonfirmasi bahwa Andrei Medvedev telah diinterogasi," katanya dalam pernyataan email kepada Reuters.
"Kami tidak ingin masuk ke apa yang dia jelaskan dalam wawancara ini, tetapi tentukan bahwa dia masih berstatus sebagai saksi."
Kripos adalah bagian dari upaya internasional untuk menyelidiki kejahatan perang di Ukraina yang dilakukan oleh Pengadilan Kriminal Internasional.
"Dia sebelumnya mengatakan bahwa dia adalah bagian dari grup Wagner, dan menarik bagi Kripos untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang periode ini," kata Kripos, menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Pada hari Senin, Medvedev ditahan oleh polisi imigrasi karena ketidaksepakatan tentang tindakan yang diambil untuk memastikan keselamatannya.
Sebuah kelompok hak asasi tahanan Rusia, Gulagu.net, menerbitkan rekaman wawancara telepon pada hari Senin dengan Medvedev yang mendesak Norwegia membiarkan dia tinggal dan bersaksi melawan kelompok militer swasta, yang telah memerangi pasukan Ukraina dalam pertempuran perang paling brutal.
Medvedev mengatakan dia ditahan dan diborgol pada hari Minggu di sebuah hotel tempat dia menginap dan dibawa ke pusat penahanan. Gulagu.net mengatakan Medvedev telah diberitahu bahwa dia menghadapi deportasi.
Ditanya tentang klaim tersebut, juru bicara kepolisian Norwegia mengatakan, "Tidak, ini tidak benar," tanpa menjelaskan lebih lanjut.
"Dia berada di bawah langkah-langkah keamanan yang sangat ketat dan kami tidak setuju dengan cara penerapannya. Ini telah menyebabkan gesekan," kata Pengacara Medvedev asal Norwegia, Brynjulf Risnes kepada Reuters.
REUTERS