Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Israel memberi isyarat niat untuk mengepung kota utama Gaza pada Minggu, 29 Oktober 2023. Gambar tank tempur di pantai barat wilayah kantong Palestina itu beredar 48 jam setelah operasi jalur darat Israel dimulai melintasi perbatasan timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Israel menyatakan seragan jalur darat itu sebagai fase kedua dari perang tiga minggu melawan militan Hamas. Pasukan Israel bergerak dalam kegelapan dan telekomunikasi di Palestina diputus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sambungan telepon dan internet mulai pulih pada hari Minggu, menurut warga Gaza. Namun operasi penyelamatan korban akibat serangan Israel sangat terhambat terutama di bagian utara Kota Gaza, yang merupakan lokasi pemerintahan dan pusat komando Hamas.
Selain gambar tank milik militer Israel, beberapa gambar online juga menunjukkan tentara Israel mengibarkan bendera jauh di dalam Gaza. Gambar-gambar itu belum bisa diverifikasi.
Hamas mengabaikan serangan Israel itu. Kelompok tersebut mengatakan pihaknya menembakkan mortir terhadap pasukan Israel di Gaza utara dan menyerang tank Israel dengan rudal.
“Israel memisahkan kami dari dunia luar untuk memusnahkan kami, namun kami mendengar suara ledakan dan kami bangga para pejuang perlawanan telah menghentikan mereka dari jarak beberapa meter,” kata Shaban Ahmed, seorang pegawai negeri yang tinggal di Kota Gaza.
Ahmed mengatakan dia baru mengetahui pada hari Minggu bahwa sepupunya telah tewas dalam serangan udara dua hari sebelumnya karena pemadaman listrik.
Jet tempur Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang lebih dari 450 sasaran Hamas, termasuk pusat komando operasional, pos pengamatan, dan pos peluncuran rudal anti-tank, dalam 24 jam terakhir. “Kami secara bertahap memperluas aktivitas darat dan cakupan pasukan kami di Jalur Gaza,” kata juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari.
Israel telah memperketat blokade dan membombardir Gaza sejak Hamas menyerbu melintasi perbatasan ke Israel pada 7 Oktober 2023. Negara-negara Barat pada umumnya mendukung serangan tersebut dengan mengatakan Israel hanya membela diri. Namun komunitas internasional mengecam serangan itu dan mendesak adanya jeda kemanusiaan untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza.
REUTERS
Pilihan Editor: Pengusaha Top Israel Sarankan Netanyahu dan Pemerintahannya Dilengserkan