Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Disebut Trump Diktator, Zelensky: Kami Sedang Berdiri di Kaki Sendiri

Zelensky membalas ucapan Trump yang menyebutnya diktator dengan mengatakan dia bergantung pada persatuan Ukraina dan Eropa

21 Februari 2025 | 07.00 WIB

Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Reuters/Shannon Stapleton
Perbesar
Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Reuters/Shannon Stapleton

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengingatkan negaranya bergantung pada persatuan warga Ukraina dan Eropa. Ucapan itu disampaikan Zelensky saat Ukraina menghadapi krisis hubungan dengan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, yang puncaknya Trump menyebut Zelensky diktator.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selain menyebut diktator, Trump juga pada Rabu, 18 Februari 2025, meminta Presiden Ukraina itu agar bertindak cepat atau kehilangan negaranya. Perang Ukraina sudah berkecamuk selama tiga tahun. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Trump saat ini mendesak agar segera diambil kesepakatan untuk mengakhiri perang Ukraina. Dia juga memperingatkan sekutu-sekutu Washington di Eropa agar jangan ikut campur dengan urusan Ukraina dan menjauh dari upaya perundingan damai untuk mengakhiri perang Ukraina. 

Para pucuk pimpinan di Eropa merespon peringatan Trump itu dengan meningkatkan anggaran belanja bidang pertahanan. Beberapa negara bahkan sedang mempertimbangkan untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina.  

“Kami sedang berdiri di atas kaki sendiri. Saya bergantung pada persatuan rakyat Ukraina dan keberanian kami, persatuan Eropa dan pragmatisme Amerika. Sebab Amerika ingin kesuksesan, kami juga,” kata Zelensky dalam pidato yang direkam dan disiarkan pada Rabu malam, 19 Februari 2025 seperti dilansir dari Reuters.       

Ketegangan hubungan antara Amerika Serikat dengan Kyev terjadi saat Keith Kellogg, utusan Amerika Serikat untuk Ukraina, sedang kunjungan kerja. Zelensky mengatakan pada warga Ukraina dia akan rapat dengan Kellogg pada Kamis, 20 Februari 2025, waktu setempat. Zelensky menekankan rapat itu sangat penting karena untuk membangun kerja sama dengan Washington.

Sebelumnya Ukraina dan para pemimpin Eropa khawatir Trump membuat kesepakatan tergesa-gesa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka waswas kesepakatan itu mengabaikan kepentingan keamanan mereka, dan malah memberi ‘penghargaan’ kepada Moskow atas invasinya dan membiarkan Putin bebas mengancam Ukraina atau negara lain di masa depan.

Bahkan dalam pertemuan di ibu kota Arab Saudi sedang berlangsung, Rusia mengisyaratkan memperketat tuntutannya. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan kepada wartawan di Moskow bahwa tidak menerima Ukraina sebagai anggota NATO saja – syarat itu belum cukup. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus