Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengeboman rumah sakit Al Ahli di Kota Gaza yang menyebabkan 500 warga Palestina tewas pada Selasa malam, 17 Oktober 2023 mendapatkan kecaman dari sejumlah organisasi dunia. Ledakan itu merupakan insiden paling berdarah di Gaza sejak Israel membalas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Israel dituding dalang dibalik insiden meledaknya rumah sakit itu melalui serangan udara. Di sisi lain, militer Israel justru memutarbalikkan tuduhan itu. Mereka mengklaim ledakan di rumah sakit Al Ahli merupakan kegagalan peluncuran roket yang dilakukan oleh kelompok Jihad Islam Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut sejumlah organisasi dunia yang mengecam pengeboman rumah sakit Al Ahli di Kota Gaza yang menyebabkan 500 warga Palestina pada Selasa malam, 17 Oktober 2023.
1. Uni Eropa
Dikutip dari Aljazeera, Perwakilan Tinggi Uni Eropa atau UE untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell menyatakan penyesalannya menyusul pemboman rumah sakit di Gaza pada Selasa malam. Uni Eropa mengecam insiden yang menyebabkan warga sipil tak bersalah menjadi korban tersebut.
Menyerang rumah sakit adalah kejahatan perang. Tanggung jawab atas kejahatan tersebut harus ditegakkan. “Sekali lagi, warga sipil yang tidak bersalah harus menanggung akibatnya. Tanggung jawab atas kejahatan ini harus ditetapkan dengan jelas dan pelakunya harus bertanggung jawab,” tulis Borrell di X.
2. Uni Afrika
Kepala Uni Afrika Moussa Faki Mahamat menuduh Israel melakukan “kejahatan perang” setelah pengeboman mematikan pada Selasa malam. “Tidak ada kata-kata untuk sepenuhnya mengungkapkan kecaman kami atas pemboman Israel terhadap rumah sakit #Gaza hari ini, menewaskan ratusan orang,” kata Faki di X. Pihaknya menyerukan komunitas internasional untuk bertindak.
3. Medecins sans Frontieres
Medecins sans Frontieres atau MSF mengutuk serangan terhadap rumah sakit tersebut, dengan menyatakan bahwa mereka “merasa ngeri dengan pemboman baru-baru ini” terhadap rumah sakit yang merawat pasien dan menampung pengungsi Gaza. “Ini pembantaian,” kata Dr Ghassan Abu Sittah, seorang dokter MSF di Gaza, dalam pernyataannya.
4. PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB juga mengutuk serangan terhadap rumah sakit di Gaza. Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh PBB. Dia juga menyerukan kecaman terhadap serangan terhadap sekolah UNRWA di kamp pengungsi al-Maghazi di Gaza.
Dalam postingan yang dibuatnya di X, Guterres menyatakan kengeriannya terhadap terbunuhnya ratusan warga sipil Palestina dalam serangan terhadap sebuah rumah sakit di Gaza. Dia menambahkan bahwa rumah sakit dan staf medis dilindungi oleh hukum kemanusiaan internasional. PBB menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera dalam perang antara Israel dan Hamas
5. WHO
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengecam keras serangan terhadap Rumah Sakit Arab Al Ahli. Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Badan Kesehatan PBB Tedros Adhanom Ghebreyesus di platform media sosial X. WHO menerima laporan ratusan kematian dan cedera dalam insiden itu. “Kami menyerukan perlindungan segera terhadap warga sipil dan perawatan kesehatan, dan perintah evakuasi,” katanya.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | DANIEL A. FAJRI | REUTERS | ALJAZEERA
Pilihan Editor: WHO Mengutuk Rumah Sakit di Gaza Jadi Sasaran Serangan
