Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duke of Cambridge, Pangeran William, telah mengisyaratkan bahwa keputusan Jamaika, Belize, dan Bahama, untuk melepaskan diri dari monarki menjadi republik, akan didukung dengan kebanggaan dan rasa hormat oleh Kerajaan Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut calon penerus tahta Inggris ini, apa pun yang terjadi di masa depan, ikatan antara Inggris dan negara-negara di Karibia itu akan bertahan.
Pangeran William menyampaikan hal ini di malam-malam terakhir dari kunjungannya ke Bahama. Pewaris kedua takhta kerajaan itu mengatakan kepada para tamu, termasuk Perdana Menteri Philip Davis.
"Tahun depan, saya tahu Anda semua menantikan untuk merayakan 50 tahun kemerdekaan - Hari Jadi Emas Anda. Dan dengan Jamaika merayakan 60 tahun kemerdekaan tahun ini, dan Belize merayakan 40 tahun kemerdekaan tahun lalu, saya ingin mengatakan ini: kami mendukung dengan bangga dan menghormati keputusan Anda tentang masa depan Anda," kata Pangeran William seperti dikutip dari The National, Minggu, 27 Maret 2022.
Pangeran William mengunjungi tiga negara selama tur Karibia bersama istrinya, Duchess of Cambridge, Kate Middleton. Komentarnya itu diyakini akan bergema di lima negara lain yang juga dipimpin Ratu Elizabeth, sebagai kepala negara.
Komentar Pangeran William kemungkinan akan ditafsirkan sebagai pengakuan kekuatan yang sudah bergerak, seperti yang dikataan Perdana Menteri Jamaika Andrew Holness kepada pasangan itu bahwa negaranya mungkin akan menjadi republik berikutnya.
Holness menyampaikan kepada pangeran Cambridges, ketika dia menyambut mereka di Kingston pada Rabu lalu. Menurut dia, Jamaika sedang bergerak dan bermaksud untuk memenuhi kehendak menjadi negara merdeka, maju, dan makmur.
Beberapa hari setelah para bangsawan meninggalkan Belize, pemerintahan Perdana Menteri Johnny Briceno mengindikasikan bahwa Komisi Konstitusi Rakyat, sebuah badan baru, akan berkonsultasi di seluruh negeri tentang masalah proses dekolonisasi yang berkelanjutan.
Henry Charles Usher, Menteri Reformasi Konstitusi dan Politik, mengatakan kepada parlemen Belize pada hari Kamis, bahwa negaranya juga harus menentukan sikap secara mandiri dan lepas dari kolonial. Keputusan itu, menurut Charles Usher, bagaimana pun harus dipilih oleh rakyat.
Sebelumnya, Barbados telah mengambil keputusan untuk menggantikan Ratu Elizabeth sebagai kepala negara pada November 2021. Mereka memilih presiden pertamanya dalam sebuah upacara yang disaksikan oleh Charles, Pangeran Wales dan pewaris takhta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Reuters | The National