Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Parlemen Rusia Izinkan Putin Kirim Tentara ke Luar Negeri, Perang Dimulai?

Presiden Rusia Vladimir Putin diizinkan mengerahkan pasukan ke luar negeri. Siap menyerang Ukraina?

23 Februari 2022 | 08.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Howitzer angkatan bersenjata Jerman Bundeswehr terlihat sebelum diberangkatan ke Lituania di pangkalan militer Bundeswehr di Munster, Jerman, 14 Februari 2022. Jerman mulai mengirim 350 tentara dan 100 kendaraan militer ke Lituania pada 14 Februari sebagai bagian dari penguatan yang dipimpin NATO dan ketika ketegangan dengan Rusia meningkat. REUTERS/Fabian Bimmer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mendapat lampu hijau dari majelis tinggi parlemen untuk mengerahkan pasukan militer ke dua wilayah yang dikuasai separatis di Ukraina timur. Pengerahan pasukan itu diklaim mengemban misi penjaga perdamaian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anggota parlemen majelis tinggi memberikan persetujuan setelah Putin meminta izin mengerahkan pasukan ke luar negeri. Hal ini kian memicu krisis dengan Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Langkah itu dilakukan setelah Moskow mengakui kemerdekaan wilayah Ukraina timur pada Senin, 21 Februari 2022. Pengakuan oleh Rusia ini memicu kecaman dan sanksi internasional.

Menurut anggota parlemen senior Andrei Klishas kepada majelis, keputusan tersebut segera diberlakukan. "Dengan menyetujui penggunaan angkatan bersenjata di luar negeri, kami menganggap mereka akan menjadi pasukan penjaga perdamaian, yang dirancang untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di republik (yang memproklamirkan diri Ukraina timur)," ujar Valentina Matvienko, ketua majelis tinggi, sebelum pemungutan suara.

Saat pembahasan oleh anggota parlemen tersebut, Kremlin mengumumkan bahwa Putin telah meratifikasi perjanjian persahabatan dengan dua republik yang memisahkan diri dari Ukraina itu. Rusia mengatakan langkah itu memungkinkannya untuk membangun pangkalan militer di sana, mengerahkan pasukan, menyetujui postur pertahanan bersama dan memperketat integrasi ekonomi.

Langkah itu dilakukan di tengah krisis atas penumpukan militer Rusia yang besar di dekat Ukraina. Penumpukan pasukan telah memicu kekhawatiran akan invasi, namun hal itu dibantah oleh Rusia.

Baca: Rusia Evakuasi Diplomat dari Ukraina, Putin Siap Kerahkan Tentara ke Luar Negeri

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus