Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Paus Fransiskus Tiba di Irlandia, Bertemu Korban Pelecehan Seks

Paus Fransiskus tiba di Dublin, Irlandia pada Sabtu, 25 Agustus 2018 pagi dan akan bertemu warga Irlandia korban pelecehan seksual imam Katolik.

25 Agustus 2018 | 19.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Paus Fransiskus meniup kue ulang tahun saat pertemuan spesial untuk merayakan ulang tahunnya ke-81 di Paul VI hall, Vatican, 18 Desember 2017. Osservatore Romano/Handout via Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus tiba di Dublin, Irlandia pada Sabtu, 25 Agustus 2018 pagi dan merupakan kunjungan pertama pemimpin umat Katolik sedunia ke negara ini sejak 39 tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedatangan Paus Fransiskus disambut oleh Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney bersama anak-anaknya yang menghadiahkan bunga kepada Paus, dan sejumlah uskup. Presiden Irlandia Michael D. Higgins dan Perdana Menteri Leo Varadkar akan bertemu Paus Fransiskus di hari pertama kunjungannya.

Baca: Paus Fransiskus Kutuk Kejahatan Seksual Di Lingkungan Gereja Katolik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedatangan Paus Fransiskus bertepatan dengan skandal kejahatan seksual yang menerpa Gereja Katolik beberapa tahun terakhir. 

Menurut laporan Newsweek, Sabtu, 25 Agustus, kunjungan Paus Fransiskus ke Irlandia untuk menghadiri Pertemuan Keluarga Sedunia yang akan diadakan di Phoenix Park di Dublin esoknya.

Varadkar, orang Irlandia pertama yang memimpin kaum gay, mengatakan peran Gereja Katolik tidak lagi sentral di Irlandia.

"Gereja Katolik masih sangat kuat untuk menjadi bagian dari masyarakat kami
namun tidak menjadi sentral seperti 40 tahun lalu," kata Varadkar, dilansir dari Reuters.

"Irlandia menjadi tempat yang sangat berbeda dalam 40 tahun terakhir dan hubungan kami dengan Gereja secara prinsip telah berubah karena banyaknya kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak terungkap," ujarnya.

Paus Fransiskus mendapatkan pelukan dari seorang anak yang mengenakan pakaian tradisional, saat menyambut kedatangannya usai tiba di Bandar Udara Yangon, Myanmar, 27 November 2017. REUTERS

Baca: Paus Fransiskus Terima Pengunduran Diri 3 Uskup Cile

Di akhir kunjungannya, Paus Fransiskus akan mengadakan misa di taman Pheonix Park. Sekitar 500 ribu tiket untuk menghadiri misa telah terjual. Kelompok boikot yang menyuarakan "Katakan Tidak ke Paus" telah membooking tiket dengan maksud agar tidak ada yang menghadiri misa itu.

Aksi protes juga akan mewarnai kunjungan Paus di Irlandia. Sejumlah gambar korban pelecehan seksual dan tagar #Stand4Truth tampak ditempelkan di gedung-gedung terkenal termasuk di Katedral di Dublin sejak Jumat malam.

Begitupun, gambar Paus meramaikan halaman depan seluruh surat kabar di Irlandia. Warga Irlandia juga memberikan sambutan atas kunjungan Paus Fransiskus.

Baca: Paus Fransiskus Umumkan Komisi Baru Antipelecehan Seksual Anak

"Saya senang atas kedatangannya, menurut saya hal itu membuat perubahan besar dari beberapa tahun lalu mengenai berita buruk bagi Gereja. Menurut saya ini sebuah kesempatan untuk sebuah perayaan kecil dan melihat di mana kita berada saat ini," kata Kyle O'Sullivan.

Vatikan sebelumnya menyatakan, Paus Fransiskus akan bertemu dengan warga Irlandia yang menjadi korban kejahatan seksual para pastor. Skandal seks yang terjadi baru-baru ini telah membuat kredibilitas Gereja paling terpuruk dalam 15 tahun terakhir.

Paus Fransiskus yang menghadapi krisis pelecehan seksual di sejumlah negara tak disangka menulis surat untuk  seluruh umat Katolik pekan ini meminta setiap orang saling membantu untuk mengangkat budaya kematian dan bersumpah tidak ada lagi yang ditutupi.

 

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus