Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepolisian Jerman pada Sabtu, 21 Desember 2024, mengungkap pelaku penyerang di pasar Natal di jantung kota Magdeburg, negara bagian Saxony-Anhalt, menghadapi sejumlah dakwaan pembunuhan dan upaya pembunuhan. Aksi penyerangan pada Jumat sore itu mengejutkan warga Jerman dan kembali menyoroti isu migrasi di Jerman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelaku penyerangan, yang sekarang sudah dalam penahanan, 50 tahun, adalah seorang psikiater dari Arab Saudi. Pelaku sudah tinggal di Jerman selama hampir 2 dekade dan tinggal di Jerman dengan status permanen resident. Sampai berita ini diturunkan, motif penyerangan masih belum diketahui. Kepolisian hanya meyakinkan proses kriminal sedang berjalan, namun enggan memberikan detail lebih lanjut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Sabtu malam, 21 Desember 2024, ada sekitar 2.100 orang dari kelompok kanan warga Jerman berunjuk rasa di Magdeburg. Demonstran kompak menggunakan penutup kepala hitam dan membawa spanduk bertuliskan ‘remigrasi’, yakni sebuah istilah popular dikalangan sayap kanan, yang sangat ingin melakukan deportasi massal pada imigran dan orang-orang yang non-etnis Jerman. Ada pula warga Jerman lainnya yang berkumpul untuk memberikan penghormatan pada korban tewas akibat kejadian ini.
Halaman depan Gereja St John di Magdeburg, yang dekat dengan TKP, dipenuhi dengan bunga duka cita. Warga yang berduka mendatangi tempat itu pada akhir pekan lalu.
“Ini untuk kedua kalinya saya ke sini. Kemarin saya ke sini. Saya membawa bunga dan kejadian ini sangat menyentuh saya,” kata Ingolf Klinzmann, warga lokal.
Di antara korban tewas adalah anak laki-laki, 9 tahun, dan empat perempuan usia 52, 45, 75 dan 67 tahun. Dilaporkan pula ada sekitar 40 korban luka-luka dalam kondisi kritis atau luka parah.
Otoritas mengatakan pelaku penyerangan menggunakan pintu darurat untuk mengemudikan kendaraannya masuk ke dalam pasar Natal dan tancap gas menabrak orang-orang yang sedang berkerumun di sana. Dalam tempo tiga menit kejadian ini, lebih dari 200 orang luka-luka. Pelaku dilumpuhkan di TKP.
Otoritas Jerman masih belum mempublikasi pelaku penyerangan, namun media di Jerman mengidentifikasi pelaku dengan sebutan Taleb A. Belum ada informasi lebih lanjut soal identitas pelaku karena menghormati undang-undang privasi pemerintah daerah.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: 91 WNI yang Dievakuasi dari Suriah Tiba di Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini