Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pembatalan di Detik Terakhir

15 November 2010 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seoul di pertengahan November agaknya bukan tempat yang nyaman buat Presiden Barack Obama. Dia harus menghadapi sikap keras tuan rumah, yang awalnya dianggap bakal bersahabat. Maklum, Korea Selatan merupakan sekutu utama Amerika di Asia Timur, bersama Jepang. Abang Sam selama ini memberikan perlindungan keamanan menghadapi Korea Utara.

Perlindungan soal keamanan itu pula yang dijadikan senjata untuk membujuk Korea Selatan agar membuka pasarnya lebih besar buat produk Amerika. Kamis pekan lalu, seiring dengan pembukaan konferensi, mestinya ditandatangani juga perjanjian perdagangan bebas Amerika dan Korea Selatan.

Tak disangka, Presiden Lee Myung-bak menampik perjanjian itu. "Perlu waktu lebih lama untuk menyelaraskan beberapa perincian," kata Lee. Obama pun meminta tim perunding kedua negara bekerja keras. "Lebih berkeringat," ujarnya.

Penandatanganan perjanjian itu batal lantaran sikap tim perunding Amerika yang dinilai sombong. Korea Selatan sebetulnya sudah setuju dengan berbagai syarat lingkungan dan keselamatan dalam proses perdagangan. Padahal soal ini sudah dikritik rakyat Korea Selatan, yang menganggap pemerintahnya terlalu lunak kepada Amerika. Tekanan rakyat membuat pemerintah Korea Selatan meminta Amerika diam-diam saja tentang perincian kesepakatan itu. Tak dinyana, Abang Sam malah mencantumkan perincian perjanjian secara jelas, terutama soal ekspor daging dari Amerika.

Maka, tanpa ampun, Korea Selatan langsung membatalkan perjanjian itu. Pemerintahan Lee pasti akan jadi bulan-bulanan kritik di dalam negeri bila berkeras merealisasi kesepakatan itu. Kesediaan menambah kuota daging sampai 30 bulan sejak masuk rumah jagal sehingga menambah jumlah penerimaan daging dari Amerika saja sudah dianggap blunder.

"Ini seperti menyiram bensin ke api yang sedang berkobar," ujar seorang pejabat Korea Selatan yang tak mau dikutip namanya. Daging yang masuk ke Korea Selatan sebelumnya berumur paling lama 20 bulan saja.

Yophiandi (Chosun Ilbo)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus