Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Nagai Katsuro, menyambut program kunjungan pimpinan pondok pesantren Indonesia ke Jepang. Dia mengatakan program ini memberikan kesempatan bagi pondok pesantren Indonesia agar bisa belajar secara langsung soal pendidikan di Jepang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya sangat berharap pesantren dalam menerapkan pengalaman yang didapat di Jepang kepada komunitas di sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar di Indonesia," kata Nagai saat menggelar konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 Desember 2024..
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nagai mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari kerja sama pemerintah Jepang dengan pemerintahan Indonesia. Dia menyebut program itu telah berlangsung selama dua puluh tahun meski sempat berhenti ketika pandemi Covid-19 melanda dunia.
"Pemerintah Indonesia berniat untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang," ujarnya.
Selain bidang pendidikan, Nagai menjelaskan, kerja sama antara Indonesia dan Jepang sebenarnya juga mencakup di bidang ekonomi, sosial-politik, dan kebudayaan. Dia menyatakan bahwa Jepang siap bekerja sama untuk menggelar kunjungan pertukaran warga negara dengan Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Jamhari Makruf menyambut baik program tersebut. Menurut dia, banyak nilai masyarakat Jepang yang sangat sesuai dengan umat Islam.
Sebagaimana orang Jepang, Jamhari menuturkan, umat Islam selalu ingin berkembang tanpa kehilangan jati diri. Selain itu, dia juga memuji sopan santun yang dimiliki warga Jepang. Dia juga menyoroti masyarakat Jepang yang ramah dan suka membantu orang lain.
Pemerintah Jepang telah menyelenggarakan Program Kunjungan Pimpinan Pesantren ke Jepang sejak tahun 2004 dengan tujuan untuk memperdalam hubungan antara masyarakat Jepang dan masyarakat muslim di Indonesia. Pada 2024, pemerintah Jepang mengundang 5 orang pimpinan pesantren beserta 1 pendamping dari UIN-PPIM ke Jepang mulai dari tanggal 3 Desember sampai dengan 11 Desember.
Selama di Jepang, rombongan mengunjungi Tokyo dan Kyoto untuk melakukan berbagai kegiatan, diantaranya peninjauan ke sekolah-sekolah, program homestay, dialog antar agama, dan sebagainya. Para peserta program kunjungan tiba di Jakarta pada Rabu, 11 Desember 2024.
Foto 
