Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Penembakan Massal Thailand Pakai Senapan Mesin M60, 25 Tewas

Polisi mengatakan pelaku penembakan massal di Thailand menggunakan senapan mesin M60.

9 Februari 2020 | 11.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas mengevakuasi seorang anak dari mal Terminal 21, saat terjadi penembakan massal di Nakhon Ratchasima, Thailand, Ahad dinihari, 9 Februari 2020. Pelaku dikhawatirkan menyandera sejumlah orang di dalam mal. REUTERS/Athit Perawongmetha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Nakhon Ratchasima – Tentara Thailand pelaku penembakan massal, yang menewaskan sekitar 25 orang, memulai aksinya di sebuah rumah dengan menembak mati dua orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Media Bangkok Post melansir pelaku bernama Sersan Mayor Jakrapanth Thomma, 32 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pelaku menyiarkan tindakanya lewat siaran Facebook Live sebelum akunnya ditutup,” begitu dilansir Bangkok Post pada Ahad, 9 Februari 2020.

Polisi masih terus mengepung pusat perbelanjaan Terminal 21 di Distrik Muang, Kota Nakhon Ratchasima, yang terletak di wilayah timur laut.

Pelaku diduga bersembunyi di basement mal itu. Polisi meminta pelaku menyerah namun dibalas dengan tembakan berulang kali.

“Pelaku menggunakan senapan mesin dan menembak pengunjung mal sehingga melukai dan menewaskan banyak orang,” kata Kolonel Polisi Krissana Pattanacharoen, juru bicara polisi.

Lewat siaran Facebook Live pada pukul 7.20 sore Sabtu kemarin, pelaku sempat mengatakan,”Lelah, saya nyaris tidak bisa menggerakkan jari-jari saya.”

Menurut otoritas Thailand, empat jasad di temukan di mal itu sehingga korban jiwa mencapai 25 orang.

Rekaman video yang diunggah media lokal, seperti dilansir Reuters, menunjukkan pelaku turun dari mobil di depan mal pada sekitar pukul enam sore, Sabtu kemarin. Dia mulai menembaki pengunjung mal, yang membuat warga lari menyelamatkan diri.

Jakrapanth juga disebut menembak sebuah tabung gas memasak di lokasi mal sehingga menimbulkan ledakan dan kebakaran. Pelaku sempat menyandera beberapa orang di lantai empat mal Terminal 21.

Polisi dari unit komando Penanggulangan Kejahatan tiba dari ibu kota Bangkok dengan menumpang helikopter.

Polisi juga membawa ibu dari pelaku dari Provinsi Chaiyaphum ke lokasi mal untuk membujuknya agar menyerahkan diri.

Pada pukul 8.30 malam pada Sabtu kemarin, pasukan khusus dikirim ke lokasi untuk menghadapi pelaku di dalam pusat perbelanjaan.

Tapi, fokus pertama adalah penyelamatan pengunjung mal yang masih terjebak di dalam.

Pada insiden tembak menembak pada sekitar pukul 3.30 pagi, Ahad, 9 Februari 2020, seorang polisi Thailand tewas dan dua rekannya terluka. “Mereka tertembak senapan mesin M60,” begitu dilansir Bangkok Post.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus