Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Penemuan rahasia profesor calculus

Skandal delta dan omega, alat elektronik baru pendeteksi sumber minyak dan kapal selam, terbongkar. bekas presiden valery giscard d'estaing terlibat. (ln)

28 Januari 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BEKAS presiden Valery Giscard d'Estaing, pekan lalu, kembali jadi gunjingan. Kali ini yang dibongkar wartawan adalah perjalanan diam-diamnya ke daerah Champagne, 5 April 1979, menyaksikan percobaan alat elektronik baru pendeteksi sumber minyak dan kapal selam. Alat yang berupa kotak itu masing-masing diberi nama sandi Delta dan Omega. Kemampuan Delta mencium cadanan minyak dalam perut bumi, serta melacak kapal selam musuh, konon, seperti disebut-sebut waktu itu, sangat cepat. Cara pemakaiannya pun mudah. Alat ini cukup diletakkan dalam pesawat terbang, kemudian akan menemukan cadangan minyak. Dengan cara ini, ongkos pencarian minyak lepas pantai akan dapat ditekan. Betulkah semua itu? Mingguan satiris Le Canard Enchaine, pertengahan tahun lalu sudah menyingkap ketidakberesan alat elektronik baru itu. Tapi waktu itu orang tidak begitu memperhatikannya. Baru sesudah koran itu memberitakan untuk kedua kalinya, Desember lalu, soal itu menarik perhatian publik Prancis. Awal Januari pemerintah mengeluarkan buku putih mengungkapkan kebusukan di balik proyek yang melibatkan perusahaan minyak nasional Prancis, Elf-Aquitaine. Penipuan ini bermula ketika ilmuwan otodidak Itali, Aldo Bonasseli, melansir peralatan pelacak minyak yang ditemukannya pada 1975. Alat itu terdiri dari dua bagian. Delta, adalah alat yang dibawa dengan sebuah pesawat terbang. Alat ini akan menderu keras bila menemukan minyak, bahkan dari ketinggian 6.000 m di atas permukaan laut sekalipun. Dengan cara yang sama, alat ini Juga dapat dlgunakan untuk melacak kapal selam nuklir. Alat kedua, Omega, beroperasi di darat. Dengan video berkomputer, alat ini dapat memproyeksikan benda yang berada di perut bumi dalam sebuah layar. Dengan perantara sejumlah orang berpengaruh, di antaranyaJean Violet, pengacara paten terkemuka Pranas, kabar ini sampai kepada Pierre Guillaumat direktur utama Elf-Aquitaine, dan akhirnya ke Giscard d'Estaing. Presiden Prancis ini ternyata sangat bergairah dengan alat itu. Dengan restu d'Estaing, Elf-Aquitaine Juni 1976 lalu menandatangani kontrak pengembangan peralatan ini senilai US$ 800.000. Sebenarnya, sejumlah percobaan yang di lakukan atas peralatan ini - termasuk yang disaksikan d'Estaing - tidak berhasil baik. Profesor Jules Herowitz pernah mencoba dan memeriksa peralatan itu dari dekat. Dia menaruh sebuah penggaris bengkok di balik dinding. Tapi yang tampak pada layar Omega ternyata penggaris lurus. Waktu Omega kemudian dibongkar, ditemukan seJumlah gambar yang telah disiapkan sebelumnya. Sesudah terbongkar kebohongan itu, ElfAquitaine membatalkan perjanjian pembelian seharga USS 30 juta yang ditandatangani tahun 1978. Tapi persoalan ini tetap menjadi rahasia. Waktu petugas keuangan memeriksa pembukuan Elf-Aquitaine, PM Raymond Barre memerintahkan untuk tetap menjaga kerahasiaan peristiwa itu. Ternyata, penciuman wartawan mingguan Le Canard Enchaine berhasil menembus rahasia pemerintahan d'Estaing. Tapi d'Estaing, yang muncul di TV Prancis belum lama ini, menjelaskan panjang lebar tentang skandal itu. Ia berpendapat, segala kerahasiaan yang menyelimuti soal ini sudah seharusnya dilakukan mengingat begitu pekanya proyek tersebut di atas. Lagi pula, pengeluaran Elf-Aquitaine, yang diperkirakan sekitar US$ 65 juta., kata d'Estaing, adalah kecil untuk sebuah industri minyak. Banyak yang menduga bahwa pengungkapan masalah ini merupakan rencana pemerintah sosialis Prancis untuk menjatuhkan pihak oposisi guna kepentingan pemilu mendatang. Selain itu, disebut-sebut juga untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari persoalan kesulitan perekonomian Prancis. Sejauh mana kebenaran dugaan itu masih perlu diuji. Yang pasti, juru bicara pemerintah Prancis, Max Gallo, menyebut penemuan peralatan pencium cadangan minyak itu seperti penemuan Profesor Calculus, tokoh dalam komik Tintin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus