Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladmir Putin semakin sering muncul di papan reklame atau billboard elektronik di Moskow berpidato menenangkan publik jika terjadi darurat nuklir, karena Rusia siap menggunakan pencegah utamanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tayangan Putin ini dibarengi dengan peringatan pada masyarakat akan bahaya darurat nuklir dan apa yang harus dilakukan jika ancaman itu benar-benar terjadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun warga Moskow tampaknya tenang-tenang saja. "Saya kira tidak akan terjadi apa-apa, jika yang Anda maksud adalah ancaman nuklir," kata Andrey, 47 tahun, yang menolak memberikan nama belakangnya, berdiri di bawah salah satu papan reklame, di pintu masuk Taman Gorky Moskow pada Selasa, 28 Maret 2023.
"Dan jika tidak ada yang terjadi, mengapa kita harus bersiap untuk itu?"
Sejak Rusia mengirim angkatan bersenjata ke Ukraina lebih dari setahun lalu, dan negara-negara Barat menanggapi dengan mengirimkan senjata konvensional ke Ukraina, Putin mengatakan dia akan menggunakan semua cara yang dimilikinya jika Rusia cukup terancam - meskipun negara-negara Barat menyangkal ancaman semacam itu.
"Tidak, peringatan itu tidak membuat saya takut dan tidak mengubah sikap saya terhadap dunia, rakyat, dan presiden kami," kata Yulia Gorodnyanskaya, 38 tahun.
"Saya pikir kami hidup di negara teraman di dunia. Potensi kami sangat tinggi dan saya sangat yakin dengan tentara dan persenjataan yang dimiliki negara kami. Tidak ada negara di dunia yang memiliki senjata sebanyak kami, dan sebaik itu."
Di atas kepalanya, tayangan video mencantumkan hal-hal penting untuk disiapkan dalam "tas darurat", termasuk radio, persiapan makanan dan air selama tiga hari.
Kementerian Darurat mengatakan telah mempublikasikan pesan tersebut selama bertahun-tahun - tetapi orang baru saja mulai menyadarinya.
"Mentalitas kami sedemikian rupa sehingga orang tidak akan melakukan apa pun sampai semuanya kacau. Itulah mengapa menurut saya baik untuk memberi tahu orang dan mempersiapkan mereka," kata Vladimir, warga Moskow berusia 30 tahun, yang juga menolak memberikan nama belakangnya.
Alexey Pulkarov, 33, telah memeriksa jarak ke tempat penampungan nuklir terdekat.
"Itu sangat jauh sehingga saya tidak akan bisa mencapainya," katanya. "Tapi aku santai saja."
REUTERS