Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Hari Kesehatan Dunia merupakan hari dimana WHO atau World Health Organization berdiri. Setiap tahunnya, Hari Kesehatan Dunia ditetapkan pada 7 April. Peringatan ini sudah dilakukan sejak 7 April 1948.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Minggu, 7 April 2024, WHO memperingati hari jadinya yang ke-76 tahun. Disaat yang bersamaan, Hari Kesehatan Dunia juga sudah ditetapkan dan dirayakan selama 76 tahun. Perayaan ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat dunia untuk menghadapi tantangan kesehatan kedepannya.
Awal Mula Hari Kesehatan
Hari Kesehatan Dunia terbentuk oleh pembentukan organisasi kesehatan dunia bernama WHO atau World Health Organization. Pembentukan organisasi lini mulanya berdasarkan usulan pejabat Brazil dan China pada Desember 1945.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut nationaltoday.com, pada tahun yang sama dilaksanakan pula Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa di San Fransisco yang memunculkan mosi pembentukan organisasi baru yang independen dan berkaitan dengan masalah kesehatan.
Setelah berpikir selama setengah tahun, akhirnya Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO disetujui pada Juli 1946 di New York. Kemudian organisasi ini mulai berjalan pada 7 April 1948 dengan persetujuan dari 61 negara.
Setelah berjalannya organisasi tersebut, ditetapkan pula perayaan Hari Kesehatan Dunia sebagai langkah awal WHO untuk memulai tindakannya secara resmi pada 22 Juli 1949. Namun, untuk meningkatkan partisipasi siswa, WHO memutuskan untuk mengganti hari peringatan tersebut menjadi 7 April. Secara resmi Hari Kesehatan Dunia pertama kali dirayakan pada 7 April 1950.
Setiap tahunnya, perayaan Hari Kesehatan Dunia ini menggunakan tema yang berbeda-beda. Dilansir dari website resmi WHO, pada 2024 WHO mengusung tema My Health, My Right atau Kesehatanku, Hakku.
Tema yang diusung oleh WHO setiap tahunnya berdasarkan kasus terkini yang terjadi dalam dunia kesehatan dan medis. Pada 2024 ini, WHO mengangkat tema kesehatan sebagai hak setiap manusia dikarenakan masih banyak masyarakat di dunia ini yang tidak mendapatkan layanan kesehatan.
WHO juga menyebutkan sebanyak 140 negara telah mengakui bahwa kesehatan tergolong kedalam hak asasi manusia. Namun, pada kenyataannya masih banyak negara yang belum menetapkan undang-undang yang berkaitan dan aturan yang menjamin pelayanan kesehatan.
Pada Hari Kesehatan Dunia 2024, Indonesia yang diwakili oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan menyatakan sebanyak 269 juta masyarakat Indonesia telah menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Program tersebut merupakan upaya Indonesia untuk menjaga pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia dan berkontribusi pada kesehatan dunia. Dengan peringatan hari besar kesehatan dunia, setiap negara diharapkan sadar akan kesehatan warganya.
ADINDA ALYA IZDIHAR | PUSPITA AMANDA SARI | ANTARA
Pilihan editor: Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al-Shifa Gaza Hancur