Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pertahanan Rusia Dijebol, ISIS Bom Supermarket di St.Petersburg

ISIS mengeluarkan pernyataan bertanggung jawab atas ledakan di supermarket di kota St. Petersburg, Rusia.

30 Desember 2017 | 11.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin saat berbincang dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan dalam pertemuan di St. Petersburg, Rusia, 9 Agustus 2016. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - ISIS menepati janjinya untuk menyerang Rusia setelah terusir dari Suriah dengan mengeluarkan pernyataan bertanggung jawab atas ledakan bom di supermarket di kota St. Petersburg pada Rabu, 27 Desember 2017.  Sebanyak 14 orang terluka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Serangan yang menarget pusat perbelanjaan di St. Petersburg pada hari Rabu dilakukan oleh jaringan ISIS," ujar teroris ini melalui media propagandanya Amaq yang dikutip Al Arabiya, 30 Desember 2017.

Baca: ISIS Punya 10 Ribu Militan di Afganistan Pindahan Suriah dan Irak

Bom rakitan ditaruh di laci supermarket Saint Petersburg, kota terbesar kedua di Rusia dan di kota ini Putin tinggal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa saat kemudian, Presiden Vladimir Putin menuding ledakan bom itu dilakukan teroris.

Ledakan bom yang membuat panik para pengunjung supermarket terjadi setelah aparat keamanan Rusia, FSB awal Desember ini mengklaim telah mencegah serangan teror di Katederal Ortodoks di Saint Petersburg atas bantuan badan intelijen Amerika Serikat, CIA. Putin kemudian mengucapkan terimakasih kepada Presiden Donald Trump dan CIA.

Baca: CIA Gagalkan Teror ISIS, Putin Telepon Trump: Terima kasih

Kepala FSB, Alexander Bortnikov mengatakan Rusia tetap berjaga menghadapi kemungkinan para milisi dari Suriah kembali menjelasng Piala Dunia dan pemilihan presiden pada Maret 2017.

Bortnikov pada awal Desember lalu menjelaskan, sedikitnya 4.500 warga Rusia meninggalkan negaranya untuk bertempur bersama para teroris ISIS di Timur Tengah, Afrika Utara, dan kawasan lainnya. Selain itu, selama 20 tahun Rusia bertempur dengan separatis Chechnya dari Caucasus Utara yang kerap menarget Rusia lewat sejumlah bom bunuh diri dan serangan lainnya/

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus