Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Penerbangan Sipil Iran membutuhkan bantuan pihak luar untuk memecahkan kode di kotak hitam pesawat Ukraine International Airlines nomor penerbangan PS 752. Pesawat naas itu merupakan tipe Boeing 737-800 yang jatuh pada Rabu, 8 Januari 2020 di dekat Bandara Internasional Teheran, Iran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Iran, Ali Abedzadeh mengatakan walaupun Iran mampu memecahkan kode pada kotak hitam dari pesawat Boeing 737-800 itu, mereka mungkin masih membutuhkan bantuan tambahan karena kotak hitam itu dalam kondisi rusak parah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Secara umum, Iran memiliki potensi dan pengetahuan untuk memecahkan kode kotak hitam. Semua orang tahu itu,” kata Abedzadeh.
Dia menambahkan para ahli Iran dan Ukraina akan mulai mendekode data pada Jumat, 10 Januari 2020. Namun, jika peralatan yang tersedia tidak cukup untuk membongkar isi dari kotak hitam, Abedzadeh mengaku kemungkinan Teheran akan mengirim kotak hitam itu ke para ahli dari Perancis atau Kanada.
"Lalu apa pun hasilnya akan dipublikasikan ke seluruh dunia," katanya.
Petugas mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Ukraina International Airlines PS 752 di pinggiran Teheran, Iran, Rabu, 8 Januari 2020. Kotak hitam pesawat ini telah ditemukan dan akan dibawa untuk diteliti. Nazanin Tabatabaee/WANA- REUTERS
Iran juga meminta produsen pesawat terbang Boeing mengirim perwakilan untuk bergabung dalam tim investigasi yang ada di Teheran.
Sebelumnya pada Rabu, 9 Januari 2020, Iran mengatakan tidak akan menyerahkan kotak hitam ke Amerika Serikat dan lebih memilih melakukan penyelidikan sendiri atas musibah ini.
Laporan-laporan media Amerika Serikat pada Kamis, 10 Januari 2020, mewartakan berdasarkan sumber di Pentagon bahwa Iran yang secara keliru menembak jatuh pesawat Ukraine International Airlines itu, yang baru saja lepas landas dari bandara Imam Khomeini di Teheran.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau meyakinkan pihaknya mengikuti perkembangan berita musibah ini. Trudeau mengatakan intelijennya menunjuk Iran sebagai pihak yang bertanggung jawab atas ketidak-sengajaan menembak jatuh pesawat itu. Sebagian besar warga negara Kanada menjadi korban tewas dalam musibah ini.
RT.com | Galuh Kurnia Ramadhani