Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance memecahkan suara imbang di Senat pada Jumat agar Pete Hegseth dapat terpilih sebagai menteri pertahanan AS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vance datang ke Senat untuk memecah hasil seri setelah anggota Partai Republik Mitch McConnell, Lisa Murkowski dan Susan Collins memberikan suara menentang Hegseth.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang setuju 50 dan yang tidak setuju 50. Senat terbagi rata, wakil presiden memberikan suara setuju dan pencalonan terkonfirmasi," kata Vance seperti dilansir Anadolu pada Sabtu 25 Januari 2025.
Hal itu adalah kedua kalinya dalam sejarah AS seorang wakil presiden memecah hasil seri pada penunjukan kabinet.
Sebelumnya, wakil presiden yang memecah hasil seri pada pemungutan suara konfirmasi Kabinet adalah Mike Pence pada 2017, saat pemilihan Betsy Dolca sebagai menteri pendidikan.
Hegseth, mantan pembawa acara Fox News dan veteran militer itu, dipandang sebagai salah satu calon kabinet Trump yang paling kontroversial. Dia menghadapi tuduhan minum berlebihan dan salah urus keuangan badan veteran AS.
Hegseth, 44 tahun, juga menghadapi tuduhan penyerangan seksual yang berasal dari insiden pada 2017 di California. Polisi menyelidiki klaim tersebut tetapi tidak mengajukan tuntutan.
Hegseth dilaporkan membayar US50 ribu atau sekitar Rp808 juta kepada perempuan yang menuduhnya melakukan penyerangan seksual pada 2017.
Presiden AS Donald Trump mengucapkan selamat kepada Hegseth setelah terpilih sebagai menterinya.
"Selamat kepada Pete Hegseth. Dia akan menjadi Menteri Pertahanan yang hebat!" tulis Trump di Truth Social. Trump mengatakan Hegseth akan menjadi menteri pertahanan yang "hebat".
Trump mengatakan dia tidak tahu ketika ditanya oleh wartawan di negara bagian California tempat dia mengunjungi daerah Los Angeles yang hancur akibat kebakaran hutan, mengapa McConnell -- yang mengundurkan diri dari pimpinan Senat pada akhir tahun lalu -- memberikan suara menentang Hegseth.
"Saya hanya tahu bahwa kita menang. Kemenangan adalah satu-satunya yang penting," ia menegaskan.
Nama Pete Hegseth mendadak menjadi sorotan setelah insiden di sidang konfirmasi Senat pada 14 Januari 2025. Menhan pilihan Trump ini gagal menjawab pertanyaan tentang Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Senator Tammy Duckworth, yang menguji pemahaman Hegseth tentang isu strategis kawasan Indo-Pasifik.
ASEAN, yang terdiri atas 10 negara termasuk Indonesia, telah menjadi mitra strategis Amerika Serikat sejak 2022. Senator Duckworth secara tegas menyebut ketidaktahuan Hegseth sebagai tanda perlunya persiapan lebih matang sebelum menghadapi tantangan global yang kompleks.
Kejadian ini menimbulkan perdebatan luas tentang kelayakan Hegseth untuk menduduki posisi penting di pemerintahan, terutama dengan peran strategis ASEAN dalam menyeimbangkan pengaruh Cina di kawasan.