Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Prabowo Subianto menemui Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, di kantornya di Downing Street 10, London, Inggris, pada Kamis pekan ini. Mereka membahas peluang meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemimpin Partai Buruh Inggris itu menyambut Prabowo langsung saat tiba di depan pintu utama kantor PM. Dalam sambutan pertemuan bilateral, Starmer mengutarakan apresiasi atas kedatangan Prabowo ke kantornya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sangat luar biasa bisa menyambut Anda di sini, Pak. Banyak hal yang telah kita lakukan bersama dan banyak yang strategis yang bisa kita bicarakan,” kata Starmer kepada Prabowo, dikutip dari video yang diunggah dalam akun Instagram @10downingstreet pada Kamis, 21 November 2024.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, menyatakan bahwa pemerintah Inggris sangat senang bisa menyambut kedatangan Prabowo. Pertemuan itu, jelas Jermey, akan membahas tentang kerja sama strategis Indonesia-Inggris yang akan dimulai pada tahun 2025.
“Kunjungan Presiden Prabowo ke PM Starmer merupakan bagian dari perjalanan pertamanya ke Britania setelah menjadi presiden Indonesia,” ujar Jermey dalam video yang diunggah cerita Instagram @ukinindonesia pada Kamis.
Dalam pernyataan bersama atau joint statement yang dirilis pemerintah Inggris, Prabowo dan Starmer sepakat untuk memperkuat dan merevitalisasi hubungan kedua negara melalui kemitraan strategis yang baru dan lebih mendalam untuk tahun-tahun mendatang.
Persamuhan kedua tokoh itu juga merupakan bagian dari peringatan 75 tahun hubungan bilateral Indonesia-Inggris yang bertajuk “Manusia, Planet, Kemakmuran, dan Perdamaian”.
“Kami berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan ingin melihat perdagangan bilateral kita tumbuh ke tingkat yang sepadan dengan ukuran ekonomi kita,” tulis keterangan resmi itu.
Prabowo dan Starmer berbagi pemahaman tentang ketidakpastian dalam politik global saat ini dan sepakat untuk bekerja sama lebih erat untuk mengatasi tantangan global. Mereka menyatakan akan memimpin dengan memberi contoh dalam mengejar transisi energi yang adil dan merata, memangkas emisi karbon sambil melindungi lingkungan hidup, dan memastikan pembangunan ekonomi.
Sejumlah Nota Kesepahaman atau MoU yang ditandatangani mencakup soal pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pembangunan manusia, pertahanan dan kebijakan luar negeri, perubahan iklim, transisi energi dan pembangunan berkelanjutan.
Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Prabowo mulai 8 November 2024. Kepala negara sudah mengunjungi Cina, Amerika Serikat, dan Peru untuk KTT APEC, dan Brasil untuk KTT G20.