Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Positif Covid-19, Ketua Negosiator Palestina Dirawat di Rumah Sakit Israel

Ketua negisiator Palestina, Saeb Erekat dilarikan ke rumah sakit di Yerusalem Barat, Israel karena kesehatannya memburuk setelah positif Covid-19.

19 Oktober 2020 | 09.36 WIB

Ketua juru runding Palestina Saeb Erekat selama konferensi pers setelah pertemuannya dengan diplomat asing, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel 30 Januari 2019. [REUTERS / Mohamad Torokman]
Perbesar
Ketua juru runding Palestina Saeb Erekat selama konferensi pers setelah pertemuannya dengan diplomat asing, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel 30 Januari 2019. [REUTERS / Mohamad Torokman]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tempo.co - Ketua negosiator Palestina, Saeb Erekat, dilarikan ke rumah sakit di Yerusalem Barat, Israel kemarin karena kondisinya tiba-tiba memburuk setelah positif Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sekretaris Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) itu kini  dirawat secara intensif di ruang ICU Rumah Sakot Hadassah Ein Kerem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Dia tiba dalam kondisi yang serius dan membutuhkan alat bantu serta oksigen," ucap petugas rumah sakit dikutip dari Arab News, Senin, 19 Oktober 2020.

Erekat dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulan Israel dari rumahnya di Khadiwey, dekat Jericho, Tepi Barat. Putranya, Ali, dan dua putrinya yang berprofesi sebagai dokter, Dalal dan Salam, menemani Erekat ke rumah sakit.

"Alhamdulillah kesehatan ayah saya stabil. Dia butuh perawatan medis khusus untuk pasien transplantasi paru-paru," kata Dalal lewat akun Twitter-nya.

Erekat diketahui pernah menjalani transplantasi paru-paru di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat pada 2017. Dengan kondisinya itu, pihak keluarga dan koleganya mengkhawatirkan kekebalan Erekat terhadap Covid-19. Ia dinyatakan positif mengidap virus corona 10 hari lalu.

 Seorang pengacara dan analis politik di Israel, Arsen Ostrovsky, menilai Erekat orang yang munafik karena dirawat di rumah sakit milik Israel. Padahal, kata dia, otoritas Palestina mencegah rakyat biasa melakukan hal serupa.

Seorang pejabat Palestina menganggap kritik Arsen itu tidak bisa dibenarkan. Alasannya hukum internasional termasuk konvensi Den Haag dan Jenewa mensyaratkan kekuasaan pendudukan untuk memberikan dukungan medis kepada warga yang ada di bawah kendalinya.

Sosok Erekat menjadi salah satu wajah paling terkenal dari kepemimpinan Palestina selama beberapa dekade, terutama di hadapan khalayak internasional. Dia adalah salah satu penasihat paling senior Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan juga memegang posisi teratas di bawah Yasser Arafat.

 AHMAD FAIZ | ARAB NEWS

Sumber:
https://www.arabnews.com/node/1750636/middle-east

Ahmad Faiz

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus