Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, - Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengizinkan Masjid Pantin dibuka kembali. Masjid ini sempat ditutup karena dianggap berkontribusi pada kampanye online mengecam guru bernama Samuel Paty yang berujung dengan kematiannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Darmanin menjelaskan izin pembukaan ini diberikan setelah pengurus masjid, M'hammed Henniche, mundur. "Struktur manajerial masjid Pantin telah dirombak total. Oleh karena itu, saya meminta kepolisian setempat untuk menghubungi tim manajemen baru dengan maksud untuk membuka kembali masjid secepat mungkin," katanya dikutip dari RFI, Rabu, 17 Maret 2021.
M'hammed Henniche telah menjadi ketua Asosiasi Muslim Pantin sejak 2013 dan baru-baru ini terpilih kembali. Dia mengundurkan diri pada Ahad kemarin dan akan digantikan oleh Dramé Abderrahman.
Masjid Pantin ditutup pada Oktober lalu karena halaman resmi Facebook-nya memuat video yang berisikan kecaman terhadap Samuel Paty. Peristiwa bermula dari kabar jika Paty meminta siswa Muslim meninggalkan kelas karena dia akan menunjukkan karikatur Nabi Muhammad untuk mengajari kebebasan berekspresi
Aksi Paty ini mendapat kecaman dari banyak wali murid. Beberapa hari kemudian seorang pengungsi asal Moskow, Abdullakh Anzorov, membunuhnya.
Belakangan seorang siswi mengaku berbohong kepada ayahnya soal tuduhan Paty menunjukkan karikatur Nabi Muhammad. Ia melakukan ini karena tidak ingin ayahnya tahu dia membolos. Ayah gadis itu lalu meluncurkan kampanye online guna mengkritik Paty tanpa menyadari kebohongan putrinya.
Pascapenutupan masjid, pengurus sempat mengajukan banding ke pengadilan Prancis sebanyak dua kali namun semuanya ditolak. Menteri Darmanin berkukuh penutupan masjid tetap dilakukan sampai Henniche dan imam masjid, Ibrahim Doucouré, setuju untuk mundur dari jabatannya.
Rencananya Masjid di utara Prancis ini akan dibuka kembali pada 15 April.
Sumber: RFI