Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Kronologi Kecelakaan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian meninggal dalam sebuah kecelakaan helikopter.

26 Mei 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iran

Presiden Raisi Tewas dalam Kecelakaan

PRESIDEN Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian serta enam lainnya meninggal dalam sebuah kecelakaan pada Ahad, 19 Mei 2024. Helikopter yang mereka tumpangi jatuh di Jolfa, lembah di dekat perbatasan Iran dengan Azerbaijan, setelah Raisi menghadiri peresmian bendungan Qiz Qalasi dan Khoda Afarin—dua pembangkit listrik tenaga air di Azerbaijan hasil kerja sama kedua negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Staf Kepresidenan Iran Gholamhossein Esmaili menyatakan helikopter itu berangkat di tengah cuaca normal tapi kemudian tiba-tiba hilang di tengah jalan. "Ketika kami menemukan lokasi kecelakaan, kondisi jenazah mengindikasikan bahwa Ayatollah Raisi dan pendamping lainnya meninggal langsung, kecuali Ale-Hashem yang wafat beberapa jam kemudian,” katanya seperti dikutip kantor berita Iran, IRNA. Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem adalah imam salat Jumat di Masjid Tabriz yang ikut dalam rombongan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sesuai dengan konstitusi, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei menunjuk Wakil Presiden Mohammad Mokhber sebagai penjabat presiden. Dia juga menugasi Mokhber serta ketua parlemen dan kepala kejaksaan mempersiapkan pemilihan presiden baru dalam waktu paling lama 50 hari.

Sebelum ditunjuk Raisi sebagai wakil presiden, Mokhber memimpin Pelaksana Perintah Imam Khomeini (EIKO) atau Setad, badan usaha milik negara di bawah Pemimpin Tertinggi Iran, selama 14 tahun. Aset awal Setad adalah satuan rumah yang disita selepas Revolusi Islam 1979. Tapi kini Setad telah berkembang menjadi salah satu perusahaan besar dengan banyak tanah dan bangunan serta 37 anak perusahaan di berbagai bidang.

Mokhber meraih gelar master dan doktor hukum internasional dari Shahid Beheshti University, Iran. Pria yang lahir pada 26 Juni 1955 itu memimpin Setad di masa pandemi Covid-19. Shifa Pharmed Company, perusahaan farmasi yang terafiliasi dengan Setad, berhasil membuat COVIran Barakat, vaksin Covid-19 bikinan Iran pertama.


Rusia

Putin Ganti Menteri Pertahanan

Presiden RusiaVladimir Putin berbicara melalui siaran langsung dari Kremlin, di Moscow, Rusia, 7 Mei 2024. Reuters//Vyacheslav Prokofyev

DALAM perombakan kabinet terbaru setelah terpilih kembali sebagai Presiden Rusia, Vladimir Putin mengganti Sergey Shoigu, yang sudah 12 tahun menjabat Menteri Pertahanan, pada Ahad, 12 Mei 2024. Dia digantikan Andrey Belousov, mantan Menteri Pembangunan Ekonomi dan asisten Putin untuk urusan ekonomi. Shoigu kini diberi jabatan Sekretaris Dewan Keamanan, menggantikan Nikolai Patrushev yang diangkat sebagai penasihat di Kantor Kepresidenan.

Juru bicara Kepresidenan, Dmitry Peskov, buru-buru meluruskan bahwa pergeseran itu bukan berarti demosi bagi Shoigu. “Ini (Sekretaris Dewan Keamanan) adalah jabatan negara yang sangat tinggi dengan cakupan tugas yang sangat luas, memainkan peran yang sangat besar bagi seluruh negeri. Tentu saja kepala badan ini selalu berhubungan langsung dengan kepala negara dan memikul tanggung jawab besar,” ucap Peskov seperti dikutip TASS.

Presiden Putin meminta Belousov “membuka” Kementerian Pertahanan semaksimal mungkin. “Sambil mengingat hal-hal spesifiknya, mohon buka Kementerian Pertahanan semaksimal mungkin untuk memanfaatkan semua yang terbaik dan terbaru, segala sesuatu yang dapat dan harus digunakan untuk keberhasilan di medan perang oleh kawan-kawan, pejuang, dan pahlawan operasi militer khusus kita,” ujar Putin dalam rapat kabinet mengenai pengembangan kompleks industri pertahanan. “Saya harap, sebagai Menteri Pertahanan, Belousov akan mengingat apa yang telah ia lakukan sepanjang hidupnya, yaitu perekonomian. Ini sangat penting.”

Penunjukan Belousov diperkirakan bertujuan memperkuat industri pertahanan Rusia dan menghemat biaya militer, mengingat perang Rusia-Ukraina tampaknya masih akan berlangsung lama. Adapun Patrushev, alumnus Saint Petersburg State Marine Technical University, ditugasi mengurusi pembangunan kapal. “Sangat penting untuk mengintegrasikan perekonomian sektor militer ke dalam perekonomian negara demi mengikuti dinamika saat ini,” tutur Peskov.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus