Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Presiden tanpa kursi

Nelson mandela setelah dibebaskan rezim pretoria terpilih sebagai deputi ketua anc untuk berunding dengan pemerintah afrika selatan. disambut meriah di berbagai negara afrika.

10 Maret 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NELSON Mandela seperti kepala negara tanpa kursi. Bekas tawanan politik paling beken di dunia ini benar-benar menjadi negarawan tingkat internasional. Tengok saja lawatan pertamanya ke luar Afrika Selatan, setelah 27 tahun mendekam di penjara. Ketika tiba di Lusaka, ibu kota Zambia, Selasa pekan lalu, bukan hanya gelaran karpet merah yang menyambut tokoh pejuang hak kulit hitam Afrika Selatan ini. Sejumlah pejabat tinggi berbagai negara, mulai PM Malaysia Mahathir Mohammad, Ketua PLO Yasser Arafat, Menlu Kanada Joe Clark, hingga setengah lusin presiden negara-negara Afrika lainnya bergilir untuk menemuinya. Presiden Zambia Kenenth Kaunda menetapkan hari libur pada awal kedatangan Mandela ke negaranya. Ribuan orang tumplek di jalan untuk melihat "pahlawan Afrika" ini. "Itu Presiden Nelson Mandela," ujar seorang gadis kecil, sambil mengibar-kibarkan bendera ANC, organisasi penentang rezim Apartheid Af-Sel yang bermarkas di Lusaka. Mandela ke Zambia untuk bergabung dan menghadiri kongres ANC. Pembicaraan Mandela dengan delegasi Negara-Negara Persemakmuran yang dipimpin PM Mahathir menghasilkan kesepakatan bahwa embargo ekonomi atas Af-Sel belum akan dicabut. Dari semua negara yang memberlakukan sanksi ekonomi, cuma Inggris yang langsung mencabut larangan investasi baru di Af-Sel, setelah rezim Pretoria membebaskan Mandela tiga pekan silam. Langkah PM Margaret Thatcher ini dikecam para pimpinan ANC dan OAU, organisasi 50 negara Afrika. Kongres dua hari komite eksekutif ANC yang dimulai Kamis pekan lalu diliputi suasana gembira campur haru. Lagu "kebangsaan" ANC Nkosi Sikelei i Afrika (Tuhan memberkati Afrika) dinyanyikan Mandela beserta 35 anggota eksekutif ANC dengan semangat. Dalam kongres ini antara lain dibicarakan strategi ANC menghadapi sikap baru rezim Apartheid Af-Sel di bawah Presiden F.W. de Klerk. Selain itu, juga untuk menentukan peran resmi Mandela dalam organisasi kulit-hitam terbesar Af-Sel ini. Seperti diketahui, ANC baru diizinkan bergerak lagi secara resmi oleh pemerintah Af-Sel pada 2 Februari silam, setelah tiga dasawarsa dilarang. Langkah pemerintah minoritas kulit putih Pretoria ini -- kemudian disambung dengan pembebasan Mandela -- merupakan upaya menggiring kubu kulit hitam Af-Sel ke perundingan damai. ANC sudah menyetujui pengiriman delegasi untuk pembicaraan jajakan dengan Presiden De Klerk. Masalah siapa yang pantas mewakili ANC inilah yang dibicarakan dalam kongres ini. Seperti dugaan semula, Mandela akhirnya dipilih menjadi Deputi Ketua ANC. Mandela praktis memimpin organisasi itu karena ketuanya, Oliver Tambo, menderita sakit dan tak aktif. Besar kemungkinan, Mandela bakal mewakili ANC dalam negosiasi dengan Presiden De Klerk. Keputusan penting lainnya dalam kongres ANC ini yakni pemindahan markas besar dari Lusaka ke Johannesburg, Af-Sel. Dari Zambia "sang presiden tanpa kursi" ini melanjutkan lawatannya ke Zimbabwe. Di Harare, ibu kota Zimbabwe, sambutan meriah lagi-lagi diberikan. Dari sini, ayah 6 anak ini melanjutkan lawatannya ke Tanzania dan Swedia. Ia akan mengunjungi Oliver Tambo, yang tengah dirawat di Swedia. Sekembali di tanah air, acara padat sudah menantinya. Sementara itu, bulan depan Mandela sudah ditunggu kedatangannya di London. Rencananya, Mandela akan menjadi tamu kehormatan dalam suatu konser musik rock menyambut pembebasan tokoh kulit hitam yang sedang naik daun ini. Sebuah konser yang tentunya didengar oleh jutaan manusia di seluruh dunia. FS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus