Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

5 Desember 2017 | 10.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi. REUTERS/Khaled Abdullah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi perintahkan pasukannya untuk melakukan serangan secara besar-besaran ke milisi Houthi di Sanna.  Presiden dukungan koalisi Arab Saudi ini berjanji memberikan pengampunan atau amnesti bagi siapa saja yang keluar dari kelompok pemberontak itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hadi yang berbicara melalui siaran televisi Saudi, Al- Arabiya juga menyerukan babak baru perlawanan terhadap milisi Houthi. Milisi yang sebelumnya sekutu Ali Abdullah Saleh. Saleh kemudian tewas kemarin, 4 Desember 2017 setelah mengumumkan berkoalisi dengan Arab Saudi melawan Houthi.

Baca: Berbalik Dukung Saudi, Eks Presiden Yaman Tewas Ditembak Houthi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Krisis di Yaman, seperti dikutip dari Russia Today, belum akan berakhir jika mencermati klaim Houthi untuk terus bertempur. Perang Yaman yang dipicu Arab Spring di sejumlah negara di kawasan Timur Tengah enam tahun lalu telah membuat Yaman sengsara.

Pemerintah dan Houthi Saling Tuding Langgar Gencatan Senjata

Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan sedikitnya 10 ribu orang tewas dalam konflik di Yaman selama hampir dua tahun terakhir. Seperti dilansir BBC, Selasa 17 Januari 2017, laporan ini disampaikan setelah Presiden Yaman Abdrabbuh Mansour Hadi bertemu dengan utusan PBB di Kota Aden.

Baca: Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Badan kemanusiaan PBB menyebut angka ini masih merupakan prediksi ringan dari laporan lembaga kesehatan yang selama ini memantau para korban perang. Tapi jumlah ini belum termasuk korban luka yang kemudian tewas di rumah sakit.

Koordinator kemanusiaan PBB untuk Yaman, Jamie McGoldrick, menambahkan jutaan warga Yaman kini dalam kondisi kelaparan parah.

"Ada 7 juta warga yang tidak tahu apakah masih bisa makan," ujar McGoldrick.

Baca: Iran Kirim Senjata ke Houthi Yaman Lewat Teluk

Sebanyak 80 persen dari 19 juta penduduk negara termiskin di Arab ini membutuhkan bantuan kemanusiaan segera.
Bersamaan itu, sekitar 3 juta penduduk Yaman terusir dari rumah mereka.

Konflik Yaman dimulai ketika Arab Saudi bersama koalisi negara-negara Sunni melakukan intervensi militer terhadap kelompok Syiah Houthi pada 25 Maret 2015. Saudi memerangi Houthi yang merebut kekuasaan dan ibu kota Sanaa dari Presiden Hadi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus