Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Abdulrazak Gurnah mendapat Hadiah Nobel Sastra tahun ini.
Dia mengungsi ke Inggris ketika dipersekusi di Zanzibar.
Konsisten mengangkat isu tentang Afrika dan pengungsi.
“KEJAHATANKU adalah mengatakan kepada para gadis yang ikut kelas Minggu-ku bahwa mereka seharusnya tidak mau dikhitan,” tulis Abdulrazak Gurnah dalam Refugee Tales (2016), kumpulan memoar para pengungsi Inggris yang disunting David Herd. Bagi Gurnah, khitan adalah mutilasi alat kelamin yang merupakan praktik barbar dan terbelakang. “Lelaki memaksa perempuan melakukannya sehingga perempuan akan tahu bahwa mereka cuma sampah. Tujuan utamanya adalah menyakiti dan mengendalikan mereka.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo