Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wawancara
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Agung Firman Sampurna:

Berita Tempo Plus

Akan Kami Percepat Regenerasi Pemain

Sanksi Badan Antidoping Dunia membuat bendera Indonesia tak berkibar di Piala Thomas. Lobi-lobi PBSI agar panitia mengizinkan lagu Indonesia Raya.

23 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Ketua Umun PBSI, Agung Firman Sampurna saat ditemui Tempo di Jakarta,  22 Oktober 2021. 
TEMPO/M. Taufan Rengganis
Perbesar
Ketua Umun PBSI, Agung Firman Sampurna saat ditemui Tempo di Jakarta, 22 Oktober 2021. TEMPO/M. Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Agung Firman Sampurna turun tangan setelah tim Piala Thomas Indonesia tidak dapat mengibarkan bendera Merah Putih di penyerahan Piala Thomas.

  • Agung melobi Badan Antidoping Dunia melalui Federasi Bulu Tangkis Dunia agar lagu kebangsaan Indonesia Raya dapat dikumandangkan.

  • Ia mengatakan regenerasi pemain terlambat dilakukan.

KABAR tak sedap itu menghampiri Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna dua hari menjelang babak semifinal Piala Thomas 2020, Kamis, 14 Oktober lalu. Saat itu Badan Antidoping Dunia (WADA) telah menjatuhkan sanksi kepada Indonesia karena dinilai tidak mematuhi aturan pelaporan tes doping rutin. Menyadari sanksi itu bisa berdampak terhadap kelanjutan perjuangan tim bulu tangkis putra, Agung segera melobi WADA. “Kami berkomunikasi melalui BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) dan mereka all out untuk itu. Alhamdulillah kita mendapat kesempatan,” kata Agung, 50 tahun, dalam wawancara khusus dengan Tempo di ruangan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Jumat, 22 Oktober lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Mahardika Satria Hadi

Mahardika Satria Hadi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2010. Kini redaktur untuk rubrik wawancara dan pokok tokoh di majalah Tempo. Sebelumnya, redaktur di Desk Internasional dan pernah meliput pertempuran antara tentara Filipina dan militan pro-ISIS di Marawi, Mindanao. Lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus