MUAMMAR Qadhafi tampaknya tak mau mengambil risiko. Pemimpin Libya itu terpaksa menggunakan jalan darat ketika menemui Presiden Mesir Husni Mubarak, Kamis pekan lalu. Ia tak ingin melanggar embargo udara dari PBB, yang berlaku sejak tahun lalu, dalam perjalanan pentingnya ini. Dengan Rolls-Royce putih dan dikawal sekitar 80 konvoi mobil, Qadhafi melintas dari Tripoli menuju Kota Sidi Barrani, Mesir, yang berjarak 1.500 km. Begitu tiba di pangkalan militer Mesir dekat perbatasan, ia langsung disambut Mubarak, dan keduanya lalu masuk ke sebuah tenda, membicarakan kasus Lockerbie yang membuat Libya dikenai sanksi itu. Soalnya, embargo udara serta sanksi ekonomi akan diperketat pekan ini, bila Qadhafi tak mau menyerahkan dua tertuduh pengeboman pesawat AS dan Prancis. Tampaknya Qadhafi tetap tak akan menyerah. Menurut sejumlah sumber bankir Barat, beberapa bulan ini Qadhafi sudah mengalihkan saham-saham negaranya di Barat ke negara non-Barat. Jadi, Libya tampaknya siap mengalami masa sulit. Yang belum jelas, bantuan apa yang akan diberikan oleh Mubarak. DP
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini