Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Bila tubuh anda mengajak bicara

Seminar bahasa tubuh di jakarta dan surabaya. mereka menganggap bahasa tubuh itu penting untuk kelancaran bisnis. lebih aman membohongi istri lewat telepon atau surat.

13 November 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HATI-HATI terhadap tubuh Anda sendiri. Gerak-gerik tubuh manusia ternyata bisa mengungkapkan ''apa dan bagaimana'' di balik pribadi orang tersebut. Tubuh bisa menceritakan apakah orang sedang marah, sedih, bingung, atau memang sedang berbohong. Ekspresi nonverbal berupa gerak-gerik tubuh itulah yang disebut body language atau bahasa tubuh. Pekan lalu, Allan Pease, ahli bahasa tubuh dari Australia, berbicara dalam seminar bahasa tubuh di Jakarta Hilton Convention Center, Senin pekan lalu. Seminar yang diselenggarakan Yayasan Tekad Anak Muda Indonesia (TAMI) dengan karcis US$ 150 sampai US$ 200 itu ternyata menarik banyak peminat. Sekitar 350 peserta memenuhi ruang seminar. Di Surabaya, seminar ini juga diselenggarakan di Kowloon Palace Restaurant, peminatnya sekitar 75 orang. Mereka antusias. Sebab, buku Body Language karangan Allan Pease sudah lama beredar dan populer di seluruh dunia. Buku itu telah dialihbahasakan ke dalam 33 bahasa, dan sudah terjual lebih dari 3 juta eksemplar. Pease, yang mendirikan lembaga pendidikan bahasa tubuh Pease Training Corporation di Australia ini, sudah melakukan riset selama 23 tahun di seluruh dunia mengenai bahasa tubuh pada manusia. Kesimpulannya, hanya dalam waktu empat menit setelah bertemu dan berbicara, seseorang sudah dapat mengambil kesimpulan terhadap kepribadian lawan bicaranya. Baik-buruknya kesimpulan itu tergantung kata-kata yang digunakan, intonasinya, serta ekspresi dari bahasa tubuhnya. Ternyata bahasa tubuh menjadi faktor paling mempengaruhi penilaian orang. Perannya bisa mencapai 60 sampai 80 persen. Sedangkan intonasi, 20 sampai 40 persen. Tak peduli apakah kesimpulan yang diambil benar atau menguntungkan, yang penting bahwa isyarat tubuh yang ditangkapnya telah membuatnya mengambil keputusan dan mempengaruhi penilaiannya terhadap lawan bicara. Kenapa bahasa nonverbal itu menjadi penting? ''Anda bisa berbohong dengan kata-kata, tapi tidak dengan gerak-gerik tubuh,'' kata Pease. Mulut memang bisa berkata seperti apa yang diinginkan, tapi tubuh akan mengekspresikan apa yang dirasakan. Untuk bisa menangkap isyarat bahasa tubuh seseorang, menurut Pease, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Pertama, gerakan anggota tubuhnya. ''Jika ia berbicara sambil menggosok hidung, mengucek mata, atau mengusap pipi, biasanya ia sedang berbohong,'' kata Pease. Kedua, sinyal yang diekspresikan dari bentuk tubuh seseorang, apakah tubuhnya gemuk, kurus, berhidung pesek atau mancung, rambutnya botak atau berjenggot, bertubuh tinggi atau pendek. Orang botak, misalnya, bisa mengesankan bahwa dia seorang yang pintar. Yang ketiga adalah penampilan orang itu. Bagaimana dia mengambil jarak ketika berbicara, termasuk di sini bagaimana caranya memegang gelas, bagaimana caranya menghirup minuman, atau bagaimana sikap duduknya. Orang yang duduk menyilangkan kaki atau menyilangkan tangan di dadanya menyiratkan pribadi tertutup atau sedang membangun benteng untuk membela diri. Dalam hal membaca isyarat tubuh tadi, kaum wanita ternyata lebih peka ketimbang pria. ''Sebab, kaum wanita terlatih berkomunikasi melalui isyarat kalau dia memiliki bayi,'' kata Pease. Jika bayi menangis, kaum wanita bisa merasa bayinya sedang lapar atau sakit. Bagaimana reaksi pria? ''Melihat bayi menangis biasanya pria mengambil kesimpulan anak itu sedang butuh ibunya,'' kata Pease. Karena itulah pria sangat sulit membohongi istrinya sendiri. ''Jadi, kalau mau membohongi istri, sebaiknya lewat telepon atau surat,'' kata Pease, sambil tertawa. Tentu saja setiap bangsa memiliki ungkapan bahasa tubuh yang berbeda. Di Indonesia, orang biasa menyodorkan lima jari terbuka kalau hendak mengatakan ''lima''. Tapi jangan coba-coba melakukan itu di Yunani. Di sana, menyodorkan lima jari terbuka dengan telapak tangan menghadap ke depan mempunyai arti hubungan kelamin. Walau berbagai bangsa memiliki bahasa tubuh yang khas, Pease menemukan hampir setiap bangsa di dunia memiliki tiga ciri bahasa tubuh untuk memulai komunikasi: anggukan kepala yang ramah, tatapan mata yang agak merendah, sambil menyentuh bagian tubuh yang letaknya ada di atas sikut. Menurut hasil penelitiannya, jika tata cara itu dilakukan, 60 sampai 70 persen negosiasi akan sukses. Jika pelayan hotel melakukan cara itu, ia bisa mendapat tip lima sampai sepuluh kali lipat lebih tinggi dari biasanya. Bagaimana dengan salesman? Tata cara itu ternyata mampu mendongkrak nilai penjualan sampai 30 persen. Pease sendiri pernah menjadi salesman yang sukses di Australia. Sebagai salesman asuransi, ia pernah menjual polis lebih dari satu juta dolar Australia, dalam satu tahun. Rahasia suksesnya terletak pada kemampuannya membaca bahasa tubuh itu. Pengetahuan bahasa tubuh ini, menurut Pease, sangat penting buat mereka yang bekerja dalam dunia komunikasi. Termasuk di sini staf pemasaran, hubungan masyarakat, diplomat, pengusaha, juga wartawan. ''Dengan mengenali bahasa tubuh, Anda bisa mengendalikan suasana hingga tujuan bisnis Anda bisa lancar,'' kata Pease kepada Putu Wirata dari TEMPO. Tapi, repotnya, kalau mereka sama-sama sudah pintar menerjemahkan bahasa tubuh ketika berhadap-hadapan. Jika banyak yang mengetahui rahasia ini, sulit baginya untuk mengenali mana bahasa tubuh yang asli dan mana yang sudah dimanipulasi. Bambang Sujatmoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus