Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Rakyat Yang Berani Prihatin

Presiden Nicolae Ceausescu membangun Rumania dengan cara memerintah rakyatnya untuk hidup sederhana. Nilai ekspor harus lebih besar dari impor. Sementara para pejabat hidup mewah. Sistem diktator tumbuh.

30 Desember 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEBENARNYA cara Presiden Nicolae Ceausescu -- sekjen Partai Komunis Rumania sejak 1965, dan kemudian merangkap sebagai presiden sejak dua tahun kemudian -- membangun negaranya bisa dibenarkan. Dengan politik mengusahakan ekspor harus lebih besar daripada impor, hingga anggaran negara selalu surplus. Pada tahun lalu misalnya, impor Rumania hanya 133.100 juta lei (100 lei sekitar US$ 7). Sementara ekspornya mencapai 196.400 juta. Caranya, mengajak 23 juta rakyatnya hidup sederhana. Misalnya, dengan membatasi jatah daging dan sayuran untuk dalam negeri, maka ekspor daging dan sayuran jadi meningkat. Kebutuhan gula di dalam negeri juga sangat dibatasi. Cobalah minta gula di sebuah hotel kelas satu. Pelayan akan merogoh sakunya, dan mengeluarkan hanya sebungkus gula, tak lebih. Rumania menghasilkan minyak mentah sekitar 12 juta ton setahun. Tapi Ceausescu membangun pengilangan minyak besar sekali, jauh di atas kapasitas minyak mentahnya sendiri. Tak jadi soal, karena negeri ini punya perjanjian pembelian minyak mentah dari Soviet. Tapi, jangan lalu dibayangkan bahwa warga Rumania bisa mandi minyak. Tak selalu kompor di banyak negeri ini menyala tiap hari. Juga, mobil-mobil terkena jatah tertentu. Dua tahun lalu tiap taksi di sana hanya boleh mendapat bahan bakar 15 liter sehari. "Jatah sebanyak itu hanya bisa untuk jalan setengah hari," kata seorang sopir Maxi-Taxi di Bukarest. Seorang ekonom AS sebenarnya memuji kebijaksanaan pembangunan Ceausescu. Dengan cara dia, bangsa ini tergembleng untuk prihatin. Celakanya, potensi ini tak lalu dimanfaatkan, tapi diinjak oleh sepatu lars Ceausescu dan sanak keluarganya. Sementara rakyat rela hidup prihatin demi negara, para pemimpin, terutama yang dekat dengan Presiden, hidup gemerlapan dan berlebihan. Sedikitnya, orang bisa bilang bahwa 40 pejabat penting di Rumania masih punya hubungan famili dengan Presiden Ceausescu. Elena, istrinya, misalnya, memimpin sejumlah lembaga kenegaraan. Terpenting, wanita yang kini 69 tahun itu merupakan kunci utama di Komite Sentral. Hanya dengan persetujuan dialah seseorang baru bisa diangkat menjadi anggota Komite Sentral. Bisa jadi, Corneliu Manescu, yang kini mengambil alih kekuasaan, pada 1984 kena tendang Elena. Lebih dari itu, Elena menjadi diktator kedua setelah suaminya. Dengan enak saja ia menyatakan bahwa hari lahirnya adalah hari nasional yang mesti diperingati oleh seluruh rakyat. Tak ada kekuasaan yang tak semena-mena bisa lama berlangsung tanpa anjing-anjing penjaga. Demikianlah, hampir di segala sudut negeri, terutama di Bukarest demikian banyak tampak polisi bersenjata senapan semiotomatis. Mereka selalu siap menyelamatkan Ceausescu dan familinya. Di Rumania, banyak pemuda bercita-cita jadi polisi. Tahu sebabnya? Inilah pekerjaan yang bergaji lebih tinggi daripada gaji seorang profesor. Maka, begitu tersebar kabar bahwa Ceausescu dikudeta, menurut siaran televisi AS CNN, di sebuah kota rakyat merebut senjata polisi dan milisia, dan ganti menembaki mereka. Adakah potensi rakyat Rumania yang berani prihatin itu akan dimanfaatkan oleh Manescu dengan positif? Bahan dari The New York Times Magazine

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus