Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel membunuh setidaknya 15 warga Palestina di Jalur Gaza pada Selasa, 19 November 2024. Di antara korban tewas adalah relawan. Pembunuhan dilakukan saat tank-tank militer Israel masuk ke dalam area Jalur Gaza dan meledakkan sejumlah rumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim medis mengatakan setidaknya 12 orang tewas dalam sebuah serangan Israel ke sebuah ruah di area Jabalia, Gaza utara pada Rabu pagi, 19 November 2024. Mereka mengatakan setidaknya 10 orang masih dinyatakan hilang dan operasi pencarian masih akan terus dilanjutkan. Dilaporkan pula seorang laki-laki tewas tak jauh dari lokasi serangan Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan di Sabra wilayah pinggir Gaza City, layanan darurat sipil Palestina mengatakan serangan Israel menargetkan salah satu timnya dan melukai tiga orang lainnya yang sedang melakukan operasi penyelamatan. Jumlah anggota darurat sipil yang tewas sejak serangan 7 Oktober 2023, menjadi 87 orang. Belum ada komentar dari Isreal perihal serangan ini.
Serangan ini menggarisbawahi beratnya tantangan yang dihadapi sistem kesehatan di Gaza utara. Layanan darurat sipil mengatakan kendaraan mereka nyaris tak bisa beroperasi karena kekurangan bahan bakar dan peralatan karena Israel terus menerus menolak mengizinkan mereka membawa suplai yang diperlukan.
Di Rafah, wilayah selatan Jalur Gaza, tim medis mengatakan seorang laki-laki tewas dan beberapa orang lainnya luka-luka akibat sebuah serangan Israel ke wilayah timur teritorial tersebut. Adapun warga di Jabalia, Beit Lahiya, dan Beit Hanoun, di mana militer Israel beroperasi sejak akhir bulan lalu, mengatakan tentara Israel meledakkan puluhan rumah di tiga area sehingga menimbulkan waswas kalau Israel sedang melakukan ‘pembersihan’ untuk menciptakan sebuah zona penyangga. Namun kecurigaan itu disangkal Israel. Tel Aviv mengatakan mengirimkan tentara ke dua kota dan kamp pengungsi untuk memerangi anggota Hamas yang diduga melancarkan serangan dari arah tersebut dan mencoba mencegah mereka berkumpul kembali.
Hamas dan kelompok Jihad Islam mengklaim mereka membunuh banyak tentara Israel dalam tembakan anti-tank dan mortar serta penyergapan dengan alat peledak saat yang sama.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini