Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, - Ribuan dokter di seluruh India mendesak aparat menangkap seorang guru spiritual ternama yang mengklaim yoga dapat mencegah Covid-19 dan pengobatan modern justru membunuh ribuan pasien.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baba Ramdev, praktisi pengobatan alternatif yang populer, mengatakan jika pandemi virus corona menunjukkan pengobatan modern sebagai ilmu yang bodoh dan gagal. Ia menyebut ratusan ribu orang meninggal karena memilih pengobatan konvensional.
Pada protes "Black Day" Selasa, foto-foto di media sosial menunjukkan para dokter dengan spanduk menuntut penangkapan Ramdev. Sementara yang lain mengenakan pakaian APD dengan tulisan #ArrestRamdev di bagian belakang.
Asosiasi dokter di Institut Ilmu Kedokteran Seluruh India (AIIMS), menyebut komentar Ramdev memalukan. “Di negara seperti India di mana orang cenderung mengikuti guru spiritual, guru yoga, ketika orang-orang seperti itu menyebarkan ketidakpercayaan, informasi yang salah, menjadi sangat sulit bagi kami, orang yang berbasis sains, sebagai dokter untuk menghapus informasi yang salah itu keluar,” kata Mehak Bhushan dari Federasi Asosiasi Dokter Residen dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 2 Juni 2021.
Ramdev sempat menarik kembali ucapannya setelah diminta oleh Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan. Ramdev berdalih dia hanya membaca pesan WhatsApp orang lain.
Namun dia berulah lagi dengan mengatakan bahwa dia tidak memerlukan vaksin Covid-19 karena dia dilindungi oleh yoga dan pengobatan alternatif miliknya, Ayurveda.
Diketahui perusahaan Ramdev Patanjali Ayurved bernilai ratusan juta dolar. Perusahaan ini menjual segala sesuatu mulai dari pasta gigi hingga jeans. Di awal tahun ini, ia meluncurkan obat herbal bernama Coronil yang menurut Ramdev, akan menyembuhkan virus corona
Banyak orang di India memiliki kepercayaan yang mendalam pada guru dan pengobatan alternatif. Tetapi dokter mengatakan klaim Ramdev tidak dapat dibuktikan, dan dia harus dimintai pertanggungjawaban atas pernyataannya, terutama selama pandemi.
Covid-19 telah menyebabkan sedikitnya 330 ribu orang tewas di India, termasuk lebih dari 1.200 dokter, menurut Indian Medical Association.
Sumber: AL JAZEERA