Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Roger Waters Dituding Pro-Nazi, Ini Penjelasan Pentolan Pink Floyd Itu

Roger Waters mengatakan, kostum penampilannya di Berlin sebagai pernyataan menentang fasisme, ketidakadilan, dan kefanatikan.

28 Mei 2023 | 17.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Roger Waters dengan pakaian yang menjadi kontroversi saat tampil di Berlin, Mei 2023. Twitter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pendiri band rock terkenal di tahun 1980-an Pink Floyd, Roger Waters, tersangkut masalah gara-gara memakai pakaian yang dinilai mirik seragam Nazi dalam sebiuah konser di Berlin. Akibatnya, pilisi Jerman melakukan penyelidikan atas musisi Inggris ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Waters, 79 tahun, menegaskan bahwa aspek penampilannya di Mercedes-Benz Arena Berlin yang telah dipertanyakan adalah "cukup jelas" sebagai pernyataan menentang fasisme, ketidakadilan, dan kefanatikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Upaya untuk menggambarkan elemen-elemen itu sebagai sesuatu yang lain tidak jujur dan bermotivasi politik," katanya dalam unggahan di Twitter, Sabtu, 27 Mei 2023.

Gambar dari konser 17 Mei menunjukkan penyanyi dan pemain bass terkenal  ini memakai mantel hitam panjang dengan pita lengan merah cerah, sambil mengarahkan senapan mesin tiruan ke penonton.

Pakaian itu termasuk lambang mirip swastika yang terbuat dari dua palu bersilang - ikonografi yang juga muncul pada kostum dalam film berdasarkan album hit Pink Floyd tahun 1979 "The Wall", sebuah kritik terhadap fasisme.

Waters mengatakan penggambaran "seorang demagog fasis yang tidak tertekuk" telah menjadi fitur acaranya sejak "The Wall".
 
Pengguna media sosial membela Waters, dengan mengatakan pertunjukan itu adalah rekreasi adegan satir dari film yang dibintangi bintang rock yang menjadi juru kampanye Bob Geldof dan bahwa Waters mengenakan kostum yang sama di konser sebelumnya.

Simbol, bendera, dan seragam Nazi dilarang di Jerman. Waters sedang diselidiki berdasarkan undang-undang atas dugaan "hasutan rakyat", kata polisi.

Kostum yang dikenakan oleh Waters "dianggap dapat melanggar martabat para korban, serta menyetujui, memuliakan atau membenarkan aturan rezim Nazi yang kejam dan sewenang-wenang dengan cara yang mengganggu ketenangan publik," kata seorang juru bicara kepolisian.

Kota-kota Jerman lainnya termasuk Munich, Frankfurt dan Cologne mencoba membatalkan konser Waters setelah kelompok Yahudi termasuk Dewan Pusat Yahudi menuduhnya anti-Semitisme.
 
Waters adalah anggota Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi yang dipimpin Palestina yang menargetkan Israel atas pendudukannya di wilayah Palestina.

Dia membantah tuduhan dan mengatakan, upaya menghentikan konser tidak berhasil. Tanggal tur Jerman terakhir di tempat Festhalle Frankfurt pada hari Minggu masih terdaftar di situs web Waters.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus