Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Satu roket ditembakkan ke Zona Hijau di kota Baghdad, Irak, dekat dengan Kedutaan Amerika Serikat pada Minggu malam, 19 Mei 2019. Disebut Zona Hijau karena di kawasan ini berdiri gedung pemerintah Irak dan misi diplomatik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski tidak ada korban akibat serangan roket itu, namun AS menegaskan insiden itu dianggap sebagai peristiwa yang sangat serius di tengah permusuhan antara Iran dan Amerika Serikat.
"Kami mengganggap insiden ni sebagai sangat serius. Kami akan menganggap Iran bertanggung jawab jika serangan semacam itu dilakukan pasukan milisi proksi atau unsur-unsur dari pasukan itu," ujar pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri AS, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Sejauh ini belum ada pernyataan siapa yang bertanggung jawab atas penembakan roket ke Zona Hijau di Baghdad, Irak.
Menurut militer Irak, roket bernama Katyusha jatuh di tengah area zona Hijau dengan Monumen Tentara Tidak Dikenal, tak jauh dari Kedutaan AS.
Serangan roket juga dilaporkan terjadi dua minggu setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompoe memperingatkan para pemimpin Irak dalam kunjungan mendadak Pompeo ke Baghdad.
Pompeo mengatakan jika mereka gagal untuk memeriksa milisi dukungan Iran, yang memperlus kekuasaannya di Iran, maka Amerika Serikat akan membalas serangan itu dengan pasukannya.
Roket Katyusha tergolong jenis roket artileri yang murah dan dapat melancarkan ledakan untuk menarget orang-orang dengen kecepatan lebih tinggi dibandingkan senjata artileri konvensional.
Zona Hijau sering diserang oleh orang bersenjata termasuk roket saat AS menguasai Irak yang berakhir tahun 2011.