Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jet tempur canggih Rusia, Su-35, dikabarkan tertembak oleh sistem pertahanan udara sendiri di dekat garis depan di wilayah Zaporizhzhia selatan Ukraina, Jumat malam, 29 September 2023. Belum ada konfirmasi dari pihak Moskow.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut rekaman yang beredar online, sistem pertahanan udara Rusia menyerang jet tempur multiperan Su-35 Rusia di sekitar kota Tokmak, Ukraina yang diduduki, menurut laporan blogger militer Rusia dan Ukraina serta akun intelijen sumber terbuka, seperti dikutip Newsweek
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laman Telegraph melaporkan sebuah saluran Telegram yang memiliki hubungan dekat dengan angkatan udara Rusia mengkonfirmasi kejadian tersebut pada hari Jumat ketika memberikan penghormatan kepada pilot tempur, yang ttewas dalam insiden itu.
Rekaman yang menunjukkan bola api jatuh dari langit mulai beredar pada hari Jumat.
Ukraina mengklaim bahwa rudal S-300 Rusia telah menjatuhkan pesawat berharga lebih dari Rp600 miliar itu.
Su-35 dirancang untuk “secara signifikan meningkatkan efektivitas keterlibatan terhadap target udara, darat dan laut”, menurut United Aircraft Corporation, sebuah perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Rusia.
Para ahli mengatakan bahwa pesawat itu dibuat untuk melawan pesawat Barat seperti F-16 buatan Lockheed Martin.
Tokmak, yang direbut oleh pasukan Rusia pada awal perang, terletak di jalan menuju kota Melitopol yang diduduki.
Serangan balasan Ukraina berupaya untuk menembus pertahanan Rusia di jalan menuju Tokmak, kemudian ke Melitopol sebelum mencapai Laut Azov.
Menurut Institute of War, Resimen Senapan Bermotor Rusia ke-70 dan ke-71 bertempur di garis depan saat ini di Zaporizhzhia dan Tokmak.
Merebut Tokmak akan mewakili kemenangan besar bagi pasukan Ukraina, Jenderal Oleksandr Tarnavsky, yang memimpin serangan balasan Ukraina di sepanjang garis depan selatan, mengatakan kepada CNN pekan lalu.
“Tokmak adalah tujuan minimumnya… Tujuan keseluruhannya adalah mencapai perbatasan negara kita,” katanya.
Para analis Barat mengatakan bahwa angkatan udara Rusia mempunyai jumlah kerugian yang tidak biasa yang disebabkan oleh diri mereka sendiri.
Mereka percaya bahwa hal ini disebabkan oleh dorongan untuk menyelesaikan pelatihan dengan cepat, tekanan pertempuran, dan kurangnya pilot berpengalaman.
Rusia telah kehilangan empat jet Su-35 sejak pasukan Vladimir Putin menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu, menurut outlet intelijen sumber terbuka Belanda, Oryx.
Rusia juga mengalami kerugian yang diakibatkan oleh dirinya sendiri di lapangan.
Awal bulan ini, lebih dari 60 tentara Rusia diperkirakan tewas atau terluka akibat tembakan teman saat mereka mundur dengan tergesa-gesa dari desa Opytne, di wilayah Donetsk.
Penarikan pasukan yang kacau ini disalahartikan sebagai kemajuan pesat Ukraina melintasi lapangan terbuka oleh operator drone Rusia, yang memerintahkan serangan artileri.
Pilihan Editor Serangan-serangan Bom di Pakistan selama 2023