Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Rusia Lepaskan Rudal, Kesepakatan Ekspor Gandum Terancam

Rusia menembakkan sejumlah rudal ke Odesa sehingga menimbulkan kekhawatiran kesepakatan ekspor gandum akan runyam.

24 Juli 2022 | 16.00 WIB

Sebuah kompleks hotel dihancurkan oleh rudal Rusia selama invasi Rusia ke Ukraina di Odesa, Ukraina, 8 Mei 2022. REUTERS/Igor Tkachenko/File Photo
Perbesar
Sebuah kompleks hotel dihancurkan oleh rudal Rusia selama invasi Rusia ke Ukraina di Odesa, Ukraina, 8 Mei 2022. REUTERS/Igor Tkachenko/File Photo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Rudal-rudal Rusia menghantam wilayah selatan pelabuhan Odesa, Ukraina, pada Sabtu, 23 Juli 2022. Serangan itu mengancam sebuah kesepakatan yang baru sehari ditanda-tangani untuk membuka blokade ekspor gandum dari laut hitam dan melonggarkan kekuarangan bahan makanan dunia yang disebabkan perang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyebut serangan Rusia itu adalah barbarisme, yang memperlihatkan kalau Moskow tidak bisa dipercaya untuk menerapkan kesepakatan. Namun stasiun televisi Suspilne mewartakan berdasarkan keterangan militer Ukraina kalau serangan rudal-rudal tersebut tidak menyebabkan kerusakan signifikan.  

 

Sedangkan sumber di sebuah kementerian di Ukraina menyebut mereka masih mempersiapkan untuk bisa mengekspor lagi gandum dari laut hitam. Serangan di Odesa tersebut mendorong kecaman dari PBB, Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Italia.    

 

Sejumlah warga melihat kapal perang Angkatan Laut Rusia menjelang parade Hari Angkatan Laut di pelabuhan Laut Hitam Sevastopol, Krimea, 23 Juli 2021. Parade digelar tanpa penonton karena pandemi Covid-19. REUTERS/Alexey Pavlishak

Sebelumnya pada Jumat, 22 Juli 2022, para pejabat tinggi PBB berharap kesepakatan untuk membuka blokade ekspor gandum dari laut hitam, bisa beroperasi dalam beberapa pekan ke depan. Pada Jumat, 22 Juli 2022, Moskow dan Kyiv melalui mediasi PBB dan Turki, mencapai terobosan dengan menanda-tangani kesepakatan membuka blokade ekspor gandum dari laut hitam setelah lima bulan berkecamuk invasi Rusia ke Ukraina.

 

Kesepakatan itu dipandang penting untuk menghentikan kenaikan harga-harga bahan pangan karena ekspor gandum diperbolehkan lagi dari pelabuhan-pelabuhan laut hitam di Odesa.

 

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan otoritas mengatakan pada Ankara kalau Moskow tidak ada sangkut – pautnya dengan serangan-serangan ini. Kementerian Pertahanan Rusia dan militer Rusia, juga tidak ada yang menyinggung-nyinggung serangan rudal di Odesa. Kementerian Pertahanan Rusia belum mau memberikan komentar perihal ini.

 

Militer Ukraina melaporkan ada dua rudal Kalibr Rusia yang jatuh ke sebuah area pemompaan di pelabuhan laut hitam. Dua rudal lainnya ditembakkan oleh Angkatan Udara Rusia. Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ignat mengatakan rudal-rudal tersebut ditembakkan dari sejumlah kapal perang yang ada di laut hitam dekat Krimea.   

 

Sumber: Reuters

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.            

  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus