Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PBB (Sekjen PBB) Antonio Guterres menentang setiap usulan mengenai pemindahan paksa atau pembersihan etnis warga Palestina di Gaza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan itu disampaikan juru bicara Guterres, Farhan Haq menanggapi rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengambil alih Gaza dan tidak akan mengizinkan penduduknya kembali ke daerah kantong Palestina itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jelas Sekretaris Jenderal tidak setuju dengan apa pun yang melibatkan pemindahan paksa penduduk," kata Haq dalam pengarahan PBB, Senin seperti dilansir Sputnik seperti dilansir Antara.
Pekan lalu, Guterres telah menegaskan posisinya bahwa tidak ada upaya menangani warga Palestina yang mengharuskan adanya pembersihan etnis, ujar Haq.
Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa warga Palestina tidak akan diizinkan untuk kembali ke Gaza setelah mereka direlokasi ke komunitas baru di negara lain di Timur Tengah.
Ketika mengumumkan rencana kontroversialnya untuk Gaza, Trump mengklaim bahwa dia bisa memaksa Mesir dan Yordania untuk menampung pengungsi Palestina. klaim yang secara terbuka dibantah oleh kedua negara itu maupun oleh rakyat Palestina.