Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Selamat Ulang Tahun: Peringatan 200 Tahun Hari Lahir Karl Marx

Warga Jerman memperingati 200 tahun hari lahir filosof pendiri komunisme, Karl Marx, di bawah patung perunggu Karl Marx di Trier, Jerman.

6 Mei 2018 | 11.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ini patung Karl Marx setinggi 5 meter seberat 3 ton terbuat dari perunggu hadiah dari Cina untuk Kota Tier di Jerman. DPA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengunjuk rasa menggelar unjuk rasa memperingati kelahiran filosof ternama Karl Marx di bawah patung Karl Max di Trier, Jerman. Dikutip dari Russia Today, Minggu 6 Mei 2018, massa membawa slogan pro kontra antara menentang kapitalisme dan menentang keditkatoran dalam peringatan 200 tahun kematian Karl Marx di bawah patung perunggu Karl Marx setinggi 5 meter lebih pemberian Cina, untuk ulang tahun Marx ke-200 pada Sabtu kemarin. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di kota Trier Marx menghabiskan 17 tahun hidupnya di kota kecil yang membentang di tepi sungai Moselle, Jerman barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


42 dari 7 anggota Dewan kota Trier menyetujui hadiah pemerintah Cina pada Maret 2017. Namun pemberian Cina mengundang kritik menilik pada pelanggaran hak asasi manusia di Cina.

Sementara dalam peringatan 200 tahun Karl Marx, Presiden Cina, Xi Jinping menyebut keputusan Cina mengadopsi teori Karl Marx adalah keputusan tepat.

"Karya tentang Marxsisme ke dalam panji Partai Komunis Cina adalah tepat....tak henti-hentinya mengembangkan dan mempromosikan Marxisme adalah langkah yang tepat," tegas Xi dalam pidatonya seperti dikutip Reuters.

Serikat buruh Soviet berunjuk rasa di bawah poster raksasa tokoh komunis Karl Marx, Engels dan Vladimir Lenin di Moskow Red Square, Rusia, 1 Mei 1990. Pada 8 Desember 1991, Presiden RSFS Rusia, RSS Ukraina, dan RSS Byelorusia menandatangani Perjanjian Belavezha yang menandakan pembubaran kesatuan, digantikan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS). (Vitaly ARMAND/Getty Images)

Kini Cina mengidentifikasikan diri sebagai negeri sosialis terbesar, namun muncul kontradiksi dengan penerapan masyarakat kapitalis modern yang menimbulkan kesenjangan antara masyarakat urban kaya dan masyarakat miskin pedalaman.

Ini menjadi paradoks yang retoris ketika Partai Komunis Cina tidak lagi termotivasi oleh prinsip Marxisme selain motif politik dengan mengenyampingkin prinsip Marx dengan filsafat ekonominya.


Karl Marx lahir di Trier pada 5 Mei 1818 dan tinggal di kota kecil ini hingga umur 17 tahun dan wafat dalam pengasingan di London pada 1883. Marx menciptakan landasan filosofi untuk komunisme yang membagi rata kepemilikan pribadi yang dimiliki oleh kapitalis dan menghapuskan kelas sosial. Namun prinsip filsafat Marx dengan itikad memperbaiki kehidupan kelas proletar dan menciptakan keadilan kelas disalahgunakan negara untuk membangun sistem totalitarianisme dengan ideologi sosialisme.

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus