Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

Pemikiran Karl Marx dituangkan pada sejumlah buku, dua di antaranya adalah Das Kapital dan Communist Manifesto.

5 Mei 2023 | 09.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Monumen Karl Marx di London, Inggris Dirusak. [SKY NEWS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 5 Mei merupakan hari kelahiran filsuf dan pemikir asal Jerman Karl Marx. Sosok Karl Marx dikenal sebagai Bapak Komunisme dan Bapak Sosialisme. Pemikirannya dituangkan pada sejumlah buku, dua di antaranya adalah Das Kapital dan Communist Manifesto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip History, Karl Marx lahir pada 5 Mei 1818 di Kota Trier, Rhine Hilir, Prussia dari keluarga Yahudi. Ayahnya merupakan seorang pengacara bernama Heinrich Marx sementara ibunya bernama Henrietta Marx. Karl Marx kecil memperoleh pendidikan di rumah hingga berusia 12 tahun. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di sekolah Jesuit bernama Gymnasium Friedrich-Wilhelm.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Usai lulus, Karl Marx melanjutkan studinya di Universitas Bonn, Prusia pada Oktober 1835. Ia mengikuti kursus yang dia ikuti secara eksklusif di bidang humaniora dalam ilmu-ilmu seperti mitologi Yunani dan Romawi dan sejarah seni. Selama berkuliah, Karl Marx merupakan mahasiswa yang aktif dalam kehidupan akademis dan kerap dianggap pemberontak, ia bahkan sempat dipenjara.

Kiprah Marx di Universitas Bonn hanya berjalan setahun karena ia dipaksa ayahnya pindah ke Universitas Berlin jurusan ilmu filsafat dan hukum. Di kampus itu, Marx mulai mengenal ilmu filsafat dari gurunya bernama GWF Hegel di Berlin. Marx kemudian bergabung dengan kelompok yang dikenal sebagai Hegelian Muda, yang menantang institusi dan gagasan yang ada di semua lini, termasuk agama, filsafat, etika, dan politik.

Setelah itu, pada 1841 Karl Marx melanjutkan pendidikan di Universitas Jena dan berhasil meraih gelar doktornya. Karena kerap mengkritik persoalan ekonomi, Marx urung mendapatkan posisi sebagai pengajar.

Marx pun mencari pekerjaan lain. Pada 1842, ia menulis untuk surat kabar liberal Rheinische Zeitung di Cologne, Jerman. Pada Maret 1843, Marx mengundurkan diri dan sebulan setelahnya surat kabar itu ditutup oleh otoritas Prusia.

Sebulan kemudian, pada Juni 1843, Karl Marx menikah dengan Jenny von Westphalen dan dikaruniai tujuh anak. Ia kemudian pindah ke Paris pada Oktober 1843. Di Paris, Marx bertemu dengan seorang politisi bernama Arnold Ruge. Mereka kemudian mendirikan jurnal politik berjudul Deutsch-Franzosische Jahrbucher.

Meski demikian, antara Marx dan Ruge memiliki filosofi yang berbeda. Setelah itu, Marx bertemu dengan Friedrich Engels pada Agustus 1844, mereka akhirnya kolaborator seumur hidup.

Beberapa Kali Diusir

Pada 1848, Marx dan sesama pemikir Jerman Friedrich Engels menerbitkan “Communist Manifesto” yang memperkenalkan konsep sosialisme mereka sebagai akibat alami dari konflik yang melekat dalam sistem kapitalis. Pada 1845, Marx dan Engels menulis surat kabar radikal bernama Vorwarts. Namun karena langkahnya itu, Marx diusir dari Prancis.  

Marx akhirnya pindah ke Brussel, Belgia dan melepas kewarganegaraan Prusia-nya. Mengutip Stanford Encyclopedia of Philosophy, di Brussel ia berjumpa dengan Moses Hess yang mengenalkannya dengan paham sosialisme.

Selama di Brussel, Marx menulis The German Ideology dan pertama kali mengembangkan teorinya tentang materialisme sejarah. Namun, karena tidak ada penerbit yang mau mencetaknya, tulisan Marx gagal diterbitkan.

Pada awal 1846, Marx mendirikan Komite Korespondensi Komunis. Komite ini didirikan untuk menghubungkan para sosialis di seluruh Eropa. Di Inggris ternyata ada yang terinspirasi oleh tulisan Karl Marx di surat kabar Vorwarts. Kaum Sosialis Inggris pun mengadakan konferensi dan membentuk Liga Komunis.

Liga Komunis akhirnya mengadakan pertemuan terpusat...

Pada 1847, Liga Komunis akhirnya mengadakan pertemuan terpusat di London. Marx dan Engels diundang untuk menulis Manifesto Partai Komunis atau Manifest der Kommunistischen Partei.

Manifesto tersebut kemudian diterbitkan pada 1848. Pada 1849, Belgia mengusir Marx yang kemudian membuatnya memutuskan hengkang ke Perancis. Namun ia dideportasi dan pindah lagi ke Jerman. Akan tetapi, Jerman pun juga enggan menerima Marx. Ia akhirnya pindah ke London, meski Inggris menolak kewarganegaraannya.

London menjadi destinasi akhir Marx hingga ajal menjemputnya. Pengasingan ketiga dan terlama ini didominasi oleh perjuangan intelektual dan pribadi untuk menyelesaikan kritiknya terhadap ekonomi politik, tetapi hasil teoretisnya jauh melampaui proyek itu. Di sana, Marx membantu mendirikan Masyarakat Pendidikan Buruh Jerman dan markas baru Liga Komunis.

Marx kemudian menjadi koresponden untuk New York Daily Tribun pada 1852 dan menulis lebih dari tiga ratus artikel. Marx kemudian fokus pada kapitalisme dan teori ekonomi. Hingga pada 1867, ia menerbitkan edisi pertama Das Kapital yang berisi pendapatnya tentang kapitalisme dan kecenderungannya yang tak terelakkan menuju penghancuran diri,

Marx menghabiskan masa hidupnya untuk memperbarui tulisannya terkait Das Kapital. Hingga ia menghembuskan napas terkahir pada 1883, edisi kedua Das Kapital belum berhasil diterbitkan. Namun, Engels berhasil memgumpulkan sisa-sisa tulisan Karl Marx dan menerbitkannya.

Revolusi Rusia 1917, yang menggulingkan pemerintahan tsar selama tiga abad, berakar pada kepercayaan Marxis. Pemimpin revolusi, Vladimir Lenin, membangun pemerintahan proletar barunya berdasarkan interpretasinya terhadap pemikiran Marxis, mengubah Karl Marx menjadi tokoh internasional yang terkenal lebih dari 30 tahun setelah kematiannya. Gagasan komunisme Marx hingga saat ini masih diadaptasi oleh berbagai negara seperti China dan Kuba.

Pilihan editor : Cara Charlie Chaplin Lawan Dominasi Modernitas dan Kapitalis dalam Film
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus