Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ideologi merupakan suatu pandangan atau sistem nilai yang mendalam dan menyeluruh yang dipegang oleh masyarakat. Ideologi mengatur tingkah laku dan moral bersama yang dianggap benar dan adil dalam berbagai lini kehidupan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir ejournal.ipdn.ac.id, penerapan ideologi dianggap berhasil bila mampu menjadi dasar atau landasan dalam membangun berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lantas, apa saja fungsi ideologi bagi suatu negara?
Sejarah Ideologi
Mengacu pada ejournal.uinsaid.ac.id, istilah ideologi pertama kali diperkenalkan oleh seorang pemikir dari Prancis, yaitu Destutt de Tracy. Dia memposisikan ideologi vis a vis dengan gagasan teologi dan metafisika tradisional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ideologi dalam pandangannya bersifat positivistik yang bertujuan untuk menemukan kebenaran di luar otoritas agama. Ide-ide Tracy tersebut dipengaruhi oleh gagasan dari zaman pencerahan, terutama Francis Bacon yang mencoba memisahkan ilmu pengetahuan dari prasangka agama, kepentingan personal, dan kepercayaan mistik-metafisika dengan mengukuhkan metode ilmiah sebagai satu-satunya epistemologi yang benar.
Pengertian Ideologi
Menurut Nana Sutikna dalam Jurnal Filsafat (2008), kata ideologi mulai diperkenalkan sejak revolusi Prancis. Kala itu, istilah les ideologues digunakan untuk menyebut sekelompok intelektual yang menginginkan masyarakat Prancis menjadi lebih rasional dan berorientasi pada hal-hal ilmiah, yang diwujudkan melalui rancangan sistem pendidikan nasional.
Adapun beberapa pengertian ideologi menurut para ahli sebagai berikut:
Soerjanto
Soerjanto mendefinisikan ideologi sebagai kompleks ilmu pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya, serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. Ideologi disebutnya akan menciptakan kehidupan bermasyarakat dengan sistem dan struktur sosial yang sesuai dengan kehendak.
Karl Marx
Pengertian ideologi menurut Karl Marx merupakan sistem kepercayaan atau struktur pemikiran yang mengakibatkan masyarakat menafsirkan realitas secara salah, atau disebut sebagai kesadaran palsu. Menurutnya, realitas bagi seseorang akan ditentukan oleh posisi sosialnya.
Sigmund Freud
Menurut Freud, ideologi adalah ketidaksadaran manusia sebagai individu yang berkembang untuk mencari identitas diri serta berusaha menentukan posisi dirinya di sekeliling makhluk lain dan lingkungan. Dia beranggapan bahwa ideologi lebih bercorak orang perorangan karena merupakan pengembangan fiksi mental untuk memahami kepribadian.
Fungsi Ideologi
Menurut Ramlan Surbakti (1999) melalui journal.unnes.ac.id, terdapat dua fungsi utama ideologi dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, meliputi:
- Tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai bersama oleh suatu masyarakat. Nilai dalam ideologi menjadi harapan bersama dari masyarakat. Dengan demikian, tujuan hidupnya adalah mewujudkan nilai-nilai yang dipegang teguh bersama.
- Pemersatu masyarakat, artinya ideologi sebagai prosedur penyelesaian konflik. Dengan demikian, ideologi berfungsi sebagai nilai-nilai yang disepakati bersama, sehingga mampu mempersatukan dan dijadikan acuan bagi penuntasan masalah yang mungkin timbul.
Jenis Ideologi
Sementara itu, berdasarkan jenisnya, ideologi dibagi menjadi dua, yaitu:
Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka berisi orientasi, prinsip, gagasan, atau nilai dasar. Penjabarannya ke dalam tujuan dan norma sosial-politik dapat disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di tengah masyarakat. Artinya, ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak dapat dipakai untuk melegitimasi kekuasaan segelintir orang, dan tidak totaliter.
Ideologi Tertutup
Sementara ideologi tertutup merupakan ajaran terkait pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan dan norma sosial-politik sebagai kebenaran. Kebenaran dalam ideologi tertutup tidak boleh dipertanyakan oleh nilai dan prinsip moral lain yang berlaku di masyarakat. Ideologi akan menentukan hal-hal yang bersifat konkret operasional.